Tak Dapat Jatah Menteri, Oesman Sapta: Hanura Tak Kecewa

Dia menuturkan, kabinet yang baru ini harus lebih maju. Dan semua menteri harus mengikuti semua perintah Presiden.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Okt 2019, 08:48 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 08:48 WIB
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO)
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) (Liputan6/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, partainya tak merasa kecewa tak ada kadernya yang masuk dalam kabinet baru Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk Hanura biasa-biasa aja, enggak ada yang harus dikhawatirkan atau dikecewakan. Enggak ada," kata OSO di kantor DPP Hanura, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Dia menuturkan, kabinet yang baru ini harus lebih maju. Dan semua menteri harus mengikuti semua perintah Presiden.

"Harus lebih baik dan lebih maju. Untuk itu memang harus satu komando, komandonya siapa? yaitu Presiden Indonesia terpilih. Siapa pun orang yang ada di kabinet itu harus patuh kepada presiden dan itu harapan kita semua," tegas OSO.

Dalam waktu dekat pun dia mengadakan Musyawarah Nasional. Dalam Munas itu, Hanura akan kembali dari awal.

"Kita sekarang mulai start dari nol kan. Sudah berapa kali kita bilang kita start dari nol dan ini hari kita sudah memulai langkah-langkah untuk kedepan. Jadi kita enggak bicarakan soal yang ke belakang lagi, persis seperti pemerintah sekarang dia tidak akan bicara soal yang dibelakang tapi bicara soalnya ke depan," ungkap OSO.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jabatan Lain?

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPP Hanura Benny Rhamdani saat disinggung akankah berkomunikasi dengan Presiden untuk meminta partainya mendapatkan tempat lain seperti Kepala Badan atau Wantimpres? Dia hanya menuturkan.

"Kalau Hanura, pasti komunikasinya terkait nasib 260 juta rakyat Indonesia. Bagaimana 5 tahun negara bangsa ini dibangun, bagaimana konsolidasi demokrasi diperkuat pada wilayah-wilayah tertentu. Tidak pada wilayah posisi dan jabatan," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya