Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir dalam acara teater yang diadakan Indonesia Kita dengan Lakon Pemburu Utang di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Hasto mengaku ingin mencairkan suasana politik, agar tidak selalu tegang dengan datang ke acara tersebut. Apalagi, berapa hari yang lalu, dia sempat bertemu dengan para budayawan seperti Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, serta Direktur Kreatif Indonesia Kita Agus Noor.
Baca Juga
"Politik tanpa humor, yang muncul adalah sebuah ketegangan. Makanya kita mencairkan suasana," ucap Hasto Kristiyanto di lokasi, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, dengan hadir di acara tersebut, bisa mengenal kebudayaan Indonesia. Dia juga bisa menyerap kritikan masyarakat.
"Pentingnya mengangkat persoalan bangsa ini melalui cara sederhana. Melalui humor itu, kritik bisa disampaikan dengan ringan tanpa ada orang yang terbawa perasaannya, dan kemudian tersinggung hingga membuat tindakan kontra. Jadi kami ingin menghadirkan sebuah politik kebudayaan. Dalam kritik tetapi melalui humor," ungkap Hasto Kristiyanto.
Â
PDIP Berakar pada Budaya
Dia menyadari, partainya selalu berpijak pada akar kebudayaan. Apalagi, bergulat dengan para seniman dan budayawan, yang bisa melihat Indonesia dengan perspektif yang luas.
"Ini yang ditekankan oleh PDI Perjuangan. Politik tanpa kebudayaan, boleh dikatakan seperti di Padang pasir, terasa kering, terasa panas. Tapi dengan kebudayaan, memperindah kualitas kebangsaan. Kan semua juga berakar dari nilai kemanusiaan itu," pungkas Hasto.
Advertisement