2 Jasad di Kawah Gunung Dempo Diduga Pendaki Asal Jambi yang Hilang

Evakuasi jenazah dari kawah Gunung Dempo melibatkan 140 relawan dari beberapa kelompok pendakian.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2019, 02:20 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 02:20 WIB
Mendaki dan Pendaki
Ilustrasi Foto Pendaki dan Mendaki Gunung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dua jasad ditemukan di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan. Diduga dua jenazah tersebut merupakan pendaki asal Jambi yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu.

Ketua Tim Wanadri Ari Afandi 'Otek' mengatakan, ciri-ciri fisik dan benda yang melekat di tubuh korban, seperti kalung, sepatu, dan pakaian, kemungkinan besar kedua jasad adalah pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, yang hilang sejak 15 Oktober 2019.

"Dari fisik dan ciri-cirinya kemungkinan memang benar pendaki yang kita cari selama ini," ucap Ari, Minggu (3/11/2019).

Menurut dia, evakuasi masih berlangsung oleh 140 relawan dari beberapa kelompok pendakian. Semuanya telah berada di puncak untuk membantu proses evakuasi.

"Mudah-mudahan evakuasi berlangsung tanpa kendala dan segera tiba di kaki gunung," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad ditemukan tergeletak di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sabtu 2 November 2019. Dugaan sementara, jasad tersebut adalah salah satu dari dua pendaki asal Jambi yang hilang.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh dua anggota tim Wanadri yang dibentuk secara mandiri untuk mencari keberadaan korban. Awalnya penemu melihat kantong plastik warna biru di bibir kawah yang berjarak 300 meter.

Penasaran, penemu menggunakan teropong agar bisa melihat lebih dekat benda tersebut. Ternyata, benda itu adalah jasad manusia dengan posisi telungkup. Kabar itu langsung diterima anggota tim Wanadri yang lain.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Temukan 2 Jasad

Saat proses evakuasi di bibir kawah, tim kembali menemukan satu jasad lagi tak jauh dari lokasi awal, Minggu (3/11/2019). Kedua jasad pun langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan diangkat ke puncak gunung.

Dugaan sementara, keduanya adalah pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26) yang hilang sejak 15 Oktober 2019. Sebelumnya, SAR gabungan melakukan pencarian selama sepuluh hari namun hasilnya nihil.

 

Reporter: Irwanto

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya