Wakil Ketua MPR: Indonesia Darurat Ideologi Transnasional

Ahmad Basarah mengatakan, paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila harus segera disingkirkan demi tegaknya NKRI.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Nov 2019, 16:33 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 16:33 WIB
Basarah: Loyalitas Tunggal ASN kepada Negara dan Pancasila
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah hadir sebagai Keynote Speaker dalam acara bertajuk "Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi dan Metode Melalui Dialektika Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Masa Depan Bangsa Bagi Aparatur Sipil Negara".

Liputan6.com, Nusa Dua - Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah menyebut, Indonesia tengah darurat ideologi transnasional. Dia mengatakan, hal tersebut berdasarkan temuan dari beberapa lembaga survei.

"Contoh hasil survei alvara 19,4 persen ASN terpapar ekstrimisme agama dan menolak Pancasila. Rilis (Eks) Menhan (Ryamizard) yang mengatakan bahwa sekitar 3 persen TNI aktif yang terpapar, survei lain juga menunjukan pelajar atau guru-guru terpapar. 7 kampus ternama di Indonesia berdasarkan temuan BNPT telah terpapar, sehingga boleh dikatakan Bangsa Indonesia telah mengalami darurat ideologi transnasional," ujar dia di Nusa Dua, Bali, Senin (4/11/2019).

Menurut Basarah, ideologi transnasional yang sudah masuk ke Tanah Air yakni ideologi individualisme, liberalisme, mengampanyekan gaya hidup hedonis, narkoba, seks bebas, hingga tuntutan perkawinan sejenis serta ideologi bersifat ekstrimisme agama dan menolak Pancasila.

Menurut politikus PDIP ini, paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila harus segera disingkirkan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Oleh karena itu, agar serbuan ideologi transnasional ini dapat kita cegah dan mengutamakan kembali nilai-nilai Pancasila maka tidak bisa tidak, negara harus hadir, pemerintah harus hadir, bagaimana caranya, adalah melibatkan seluruh ASN sebagai mesin pemerintahan untuk bekerja dengan loyalitas tunggal memperkokoh NKRI yang berdasarkan Pancasila," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya