BMKG Sebut Jakarta dan Sekitarnya Mulai Masuk Musim Hujan

secara bertahap mulai awal November berpotensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Nov 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2019, 08:01 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko menyatakan, sebagian besar wilayah DKI Jakarta telah memasuki musim hujan di akhir Oktober atau awal November. Hary menyebut, wilayah Jakarta Selatan yang paling sering diguyur hujan.

"Sedangkan untuk wilayah Jakarta bagian utara di antara dasarian November-Desember," kata Hary saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (4/11/2019). 

Menurut Hary, secara bertahap mulai awal November berpotensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan. Akan tetapi proses tesebut belum rutin dan merata.

"Potensi hujannya dapat dimungkinkan terkadang lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat," ucapnya.

Hary menyatakan, prakiraan curah hujan dasarian I dan II November 2019 dalam kategori rendah. Sedangkan pada dasarian III November dan I Desember curah hujan mulai meningkat.

"Bahkan daerah yang diprakirakan kategori menengah semakin meluas dan curah hujan kategori rendah mulai berkurang," ujar Harry.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Antisipasi Banjir

Antisipasi Banjir, Lumpur Kali Ciliwung Dikeruk
Alat berat mengangkat endapan material lumpur dan sampah di Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Kamis (18/10). Pengerukan lumpur dilakukan untuk antisipasi datangnya banjir saat musim hujan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Ridwan menyatakan, pihaknya telah menyiapkan cara mengantisipasi adanya banjir pada musim hujan tahun ini.

Dia mengaku, telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Satu di antaranya dengan menggandeng kelurahan membersihkan saluran air dan drainase.

"Berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan kesiapan melakukan pengangkatan sampah-sampah yang berada kali dan di pintu-pintu air," ucap Ridwan.

Ridwan menambahkan, pihaknya juga telah meminta Dinas Sumber Daya Air untuk mengecek fungsi dari pompa ari yang tersebar di 164 lokasi.

Ridwan juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan kesiapan logistik dan tenda-tenda pengungsian dan dapur umum. Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk memastikan kesiapan perahu-perahu karet untuk evakuasi saat banjir tiba.

"Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bencana banjir dan pencegahannya," kata Ridwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya