Liputan6.com, Lampung - Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung sejak dini hari, Senin (21/4/2025). Di Kecamatan Panjang, ribuan rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak sekitar pukul 01.30 WIB. Salah satu wilayah terparah adalah Kelurahan Panjang Utara, yang disebut menjadi titik paling terdampak.
Advertisement
Baca Juga
"Rumah yang terdampak kurang lebih 1.000 unit. Kami dari Pemerintah Kota akan memberikan bantuan berupa beras, air minum, dan makanan," ujar Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat meninjau lokasi banjir di Panjang Utara, Senin (21/4/2025).
Advertisement
Eva juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi dan perkembangan banjir di seluruh wilayah yang terdampak, terutama di Kecamatan Panjang.
"Pemerintah Kota akan tetap memantau kondisi dan situasi di lokasi banjir ini. Karena yang terdampak paling besar di Kecamatan Panjang, Kelurahan Panjang Utara," jelas dia.Â
Â
Air Setinggi Pinggang, Warga Dievakuasi
Banjir yang merendam wilayah Panjang menyebabkan arus deras di sejumlah jalan perumahan. Dalam beberapa video yang beredar, terlihat permukiman seolah tenggelam. Sejumlah warga pun terlihat mengevakuasi tetangga mereka yang terjebak di dalam rumah.
"Dari semalam hujan nggak berhenti. Ini juga masih hujan. Semua rumah di sini kena banjir," ungkap Buyung (40), warga Kelurahan Panjang Utara.
Kondisi serupa juga terjadi di Kelurahan Srengsem. Menurut Adnan (38), ketinggian air di wilayahnya sudah mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.
"Belum surut, Bang. Ini masih hujan, tambah naik airnya," katanya.
Advertisement
Tiga Korban Meninggal Dunia
Hujan yang mengguyur sejak dini hari menyebabkan hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Panjang terdampak banjir. Dari Kelurahan Way Lunik hingga Panjang Utara, air merendam permukiman warga dengan ketinggian bervariasi antara 50 cm hingga 150 cm. Akibat bencana alam itu pun tiga warga meninggal dunia.
Dari hasil identifikasi awal, dua korban yang ditemukan di lokasi tersebut adalah laki-laki berinisial PN (15) dan DG (45). Keduanya ditemukan di titik berbeda di sepanjang Jalan Bahari.
Sementara satu korban lainnya merupakan seorang perempuan berinisial KI (59). Dia ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Kampung Selirit, masih di kawasan Kelurahan Panjang Utara.Â
