GP Ansor Dukung Pemerintah Tangani Radikalisme

Ansor menilai, radikalisme yang berkembang minimal delapan tahun terakhir. Kondisi ini dinilainya bisa disebut negara dalam kategori darurat radikalisme.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Nov 2019, 08:03 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2019, 08:03 WIB
Ansor Minta Jokowi Tiru Gus Dur Redam Konflik Papua
Ansor Minta Jokowi Tiru Gus Dur Redam Konflik Papua

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Abdul Rochman menyatakan, ,mendukung niat pemerintah untuk memberantas radikalisme.

"Kami mengapresiasi dan mendukung. Ini membuat tugas Ansor menjadi ringan. Karena memang masalah radikalisme ini sudah mengkhawatirkan," kata Abdul Rochman, di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Menurut dia, radikalisme yang berkembang minimal delapan tahun terakhir. Kondisi ini dinilainya bisa disebut negara dalam kategori darurat radikalisme.

"Kebijakan Presiden ini menunjukkan bahwa pemerintah atau negara sekarang akan hadir dalam memberantas radikalisme yang memang sudah merupakan tugasnya. Kami minta pemerintah serius memerangi radikalisme," ungkap Abdul.

Menurut dia, dukungan GP Ansor terhadap pemerintah tersebut selalu didasarkan pada komitmen kerakyatan dan kebangsaan.

"Selama pemerintah memberikan keberpihakannya kepada komitmen tersebut, GP Ansor akan tetap menjadi mitra strategis," jelas Abdul.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tolak Kerja Sama

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil

Dia juga mengatakan, GP Ansor menolak kerja sama dalam bentuk apa pun dengan organisasi manapun yang dinilai mengedepankan kekerasan, melawan hukum dan menginginkan berdirinya negara di luar NKRI.

"Kerja sama ini termasuk di dalamnya adalah kunjungan-kunjungan dan atau komunikasi yang berpretensi politik yang justru akan merusak ukhuwah nahdliyah di kemudian hari," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya