Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Tol Cipali Tewaskan 7 Orang

Sementara ini, kecelakaan maut di Tol Cipali ini diduga karena sopir kurang antisipasi ketika melalui lokasi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Nov 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 16:32 WIB
Kecelakaan Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta, Kamis (14/11/2019) dini hari. (dok Humas Polda Jawa Barat)
Kecelakaan Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta, Kamis (14/11/2019) dini hari. (dok Humas Polda Jawa Barat)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali, Jawa Barat kembali terjadi. Kecelakaan maut itu terjadi pada Kamis (14/11/2019) dini hari.

Sebanyak tujuh orang meninggal dunia dari kecelakaan maut Tol Cipali itu. Info ini juga sudah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Benar terjadi kecelakaan di tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta. 7 korban meninggal dunia," kata Trunoyudo saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Selain korban meninggal dunia, kecelakaan juga mengakibatkan 6 korban luka berat dan 10 lainnya luka ringan yang kini sudah dibawa ke RS di daerah Subang.

Aparat kepolisian pun menyelidiki penyebab kecelakaan. Sementara ini, kecelakaan diduga karena sopir kurang antisipasi ketika melalui lokasi.

Berikut fakta-fakta kecelakaan maut Tol Cipali yang tewaskan tujuh orang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tewaskan 7 Orang dan Belasan Luka

mayat-ilustrasi-131024b.jpg
Ilustrasi jenazah.

Kecelakaan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali, Jawa Barat pada Kamis (14/11/2019) dini hari. Akibat kecelakaan ini, 7 korban dilaporkan meninggal dunia.

"Benar terjadi kecelakaan di tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta. 7 korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Trunoyudo mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan dua bus bernopol B 7949 dengan bus B 7108 CGA. Selain 7 korban tewas, kecelakaan ini juga mengakibatkan 6 korban luka berat dan 10 lainnya luka ringan.

"Untuk korban luka sudah dibawa ke RS di daerah Subang," ucap dia.

Menurut Trunoyudo, kecelakaan itu terjadi di KM 117-800 jalur B, Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta. Dia mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan dua bus bernopol B 7949 dengan bus B 7108 CGA. Selain 7 korban tewas, kecelakaan ini juga mengakibatkan 6 korban luka berat dan 10 lainnya luka ringan.

"Untuk korban luka sudah dibawa ke RS di daerah Subang," kata Trunoyudo.

Menurut Trunoyudo, kecelakaan itu terjadi di KM 117-800 jalur B, Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta.

 

Diduga Sopir Kurang Antisipasi

Ilustrasi bus
Salah satu hal yang penting saat liburan ialah memilih kendaraan. Apakah memakai kendaraan pribadi maupun transportasi lainnya? Kalau dipikir, memang banyak orang lebih memilih kendaraan pribadi untuk liburan.

Dua bus terlibat kecelakaan di Tol Cipali KM 117-800 jalur B, arah Palimanan menuju Jakarta. Menurut Trunoyudo, sementara ini, kecelakaan diduga karena sopir kurang antisipasi ketika melalui lokasi.

"Kendaraan Sinar Jaya melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan (jalur A). Setiba di TKP diduga sopir Sinar Jaya kurang antisipasi sehingga kendaraan tidak terkendali lalu menyebrang ke jalur B menabrak bus Arimbi yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta di lajur 2," ujar Trunoyudo.

Namun, lanjut dia, Polda Jabar masih menyelidiki kecelakaan di Tol Cipali yang mengakibatkan 7 korban meninggal dunia tersebut.

Trunoyudo mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di KM 117-800 jalur B, Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta.

"Jalan yang menjadi lokasi kecelakaan lurus dan datar. Namun, saat itu, kondisinya gelap," kata dia.

 

Sopir Diduga Mengantuk

Ini Alasan Menarik Mengapa Kursi Bus Dibuat Bermotif
(Foto: Lolwot) Ilustrasi kursi bus

Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani, kecelakaan Tol Cipali dini hari pukul 00.15 WIB itu disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.

"Kayaknya keterangan tadi malam mengantuk, oleng. Tertidur sehingga nyebrang, kan ada bekas-bekasnya," kata Teddy.

Kecelakaan di Tol Cipali ini bermula dari bus Sinar Jaya dikemudikan oleh Sanudin di jalur Jakarta mengarah ke Cirebon diduga hilang kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan sehingga menabrak us Arimbi nopol B 7168 CGA yang datang dari arah Cirebon.

Selain itu, Teddy mengatakan, ada faktor kelalaian dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Pihak kepolisian, kata dia, akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus yang juga mengalami luka-luka.

Pihaknya juga telah melakukan oleh tempat kejadian perkara, meski belum dapat menetapkan tersangka.

"Kemungkinan kalau memang ada (tersangka) ya, sopir bus Sinar Jaya yang menyeberang ke jalan tol. Nanti kondekturnya semuanya bakal diambil keterangan kalau sudah memungkinkan," katanya.

 

Kronologi Kecelakaan

Bus Sinar Jaya yang menyebabkan kecelakaan maut di Tol Cipali, Kamis (14/11/2019). (dok Humas Polda Metro Jaya)
Bus Sinar Jaya yang menyebabkan kecelakaan maut di Tol Cipali, Kamis (14/11/2019). (dok Humas Polda Metro Jaya)

Trunoyudo menjelaskan, kecelakaan di Tol Cipali ini berawal saat bus Sinar Jaya melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan.

"Setiba di TKP diduga sopir Sinar Jaya kurang antisipasi sehingga kendaraan tidak terkendali lalu menyebrang ke jalur B menabrak bus Arimbi yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta di lajur 2," ujar Trunoyudo.

Menurut dia, posisi akhir, bus Sinar Jaya di median mengarah ke timur dan bus Arimbi di jalur B (Cirebon menuju Jakarta) mengarah ke barat.

Kanit PJR Tol Cipali AKP Azis Sarifudin juga mengatakan hal sama soal kecelakaan Tol Cipali tersebut. Dia menjelaskan saat kejadian, bus Arimbi dari arah Cirebon menuju Jakarta tiba-tiba masuk ke jalur berlawanan.

"Kemudian menabrak bus arimbi," kata Azis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya