34 Orang Ditangkap Polres Jayapura Terkait HUT OPM

Saat diamankan terdapat sejumlah barang bukti berupa seragam dan lambang KNPB, katapel, badik, sangkur dan parang.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2019, 14:06 WIB
Diterbitkan 01 Des 2019, 14:06 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memantau dampak kerusuhan Wamena. (Liputan6.com/ Istimewa/ Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Resor Jayapura menangkap 34 warga yang diduga akan melakukan kegiatan terkait HUT OPM, Minggu (1/12/2019). Kapolres Jayapura AKBP Viktor Mackbon mengatakan, 34 orang itu diamankan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIT.

"Memang ada yang diamankan dan saat ini masih diperiksa penyidik di Mapolres Jayapura di Sentani," ujar Viktor.

Ketika ditanya tentang apa ada yang ditahan, Kapolres mengaku belum mengetahui dengan pasti.

"Belum ada laporan tentang perkembangan pemeriksaan terhadap 34 orang itu," kata Viktor seperti dikutip Antara.

Data yang dihimpun terungkap, 34 orang itu adalah anggota dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang akan melakukan kegiatan dalam rangka HUT OPM 1 Desember.

Saat diamankan terdapat sejumlah barang bukti berupa seragam dan lambang KNPB, katapel, badik, sangkur dan parang.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, situasi keamanan di Papua saat ini kondusif, aman dan terkendali.

Tidak ada aktivitas yang menonjol yang terjadi hingga pukul 10.00 WIT, kata Irjen Pol Waterpauw pada Minggu pagi di Jayapura.

Diakui dia, pihaknya tidak mengizinkan berbagai bentuk kegiatan masyarakat yang dikemas secara berkelompok-kelompok dalam rangka memperingati 1 Desember yang merupakan HUT OPM.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Prioritas Pengamanan

Polda Papua mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan 1 Desember.

"Sejumlah wilayah menjadi prioritas pengamanan terutama kawasan pegunungan tengah dan wilayah operasi PT Freeport mengingat masih adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang senantiasa mengganggu warga sipil dan aparat keamanan," aku Kapolda Paulus Waterpauw.

Sementara itu, dari pantauan di Kota Jayapura terungkap aktivitas masyarakat berlangsung normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya