Nadiem Makarim: Sekarang Eranya Lulus Kuliah Bukan Jaminan

Nadiem mengatakan, visi-misi presiden harus diterjemahkan secara konsisten. Bukan hanya oleh kementerian, perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa, tapi seluruh masyarakat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Des 2019, 13:47 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 13:47 WIB
Menteri Nadiem Pimpin Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pidato saat Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). Upacara diikuti oleh guru, siswa-siswi dan mahasiswa dan Nadiem Makarim memimpin selaku pembina upacara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim berkomitmen mencetak pemimpin masa depan. Hal ini sebagai bentuk implementasi visi-misi presiden menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. 

"Lima tahun ke depan prioritas nomor satu adalah ada satu mahasiwa yang keluar dia bisa apa, sukses apa, dan karakter seperti apa," kata Nadiem saat memberikan sambutan di acara serah terima Rektor Universitas Indonesia, Rabu (4/12/2019). 

Nadiem menjelaskan, visi-misi presiden harus diterjemahkan secara konsisten bukan hanya kementerian, perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa, tapi seluruh masyarakat.  Saat ini, Indonesia sedang memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompentensi.

"Memasuki era di mana kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya, agregitasi tidak menjamin mutu, masuk kelas tidak menjamin belajar," ujar dia.

Menurut Nadiem, ini hal-hal yang harus segera disadari. Ini menjadi tantangan untuk mengubah sistem pendidikan dalam lima tahun ke depan.

"Kalau tidak bisa bicara terbuka mengenai isu-isu ini dan tidak bisa meningkatkan kualitas di dalam pembelajaran perguruan tinggi maupun di sekolah-sekolah, ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri," ucap pendiri Startup Gojek itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya