Haedar Nasir dan Sohibul Iman Gelar Pertemuan Tertutup, Apa yang Dibahas?

Muhammadiyah dan PKS mendiskusikan Indonesia ke depan serta tantangan yang bakal dihadapi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Des 2019, 22:32 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 22:32 WIB
Pertemuan PP Muhammadiyan dan PKS
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dan Presiden Partai Keadailan Sejahtera (PKS) Shohibul Iman, Menghelat Rapat Tertutup di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Rabu (4/12/2019) malam. (Foto: Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dan Presiden Partai Keadailan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, menghelat rapat tertutup di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Rabu (4/12/2019) malam.

Pantauan di lokasi, rapat tertutup tersebut dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung selama dua jam.

"Kami ingin menimba pengalaman dan juga advise dari Muhamadiyah sebagai ormas yang sudah lebih dari satu abad, tentu Muhamadiyah kaya pegalaman," kata Sohibul usai pertemuan, Rabu (4/12/2019).

Senada dengan Sohibul, Haedar juga mengungkap bahwa pembicaraannya dengan PKS menyangkut perihal kebangsaan. Menurutnya, Muhammadiyah dan PKS mendiskusikan bagaimana Indonesia ke depan serta tantangan yang bakal dihadapi.

"Kita punya modal politik, modal budaya, modal rohani, modal sosial. Kami optimis bahwa Indonesia ke depan tentu punya peluang menjadi negara besar," jelas Haedar.

Karenanya, dalam konteks kebangsaan PKS dan Muhammadiyah menyatakan punya visi yang sama, yaitu dasar negara Pancasila.

"Atas dasar itu kita bangun Indonesia ke depan dan spirit PKS adalah partai islam tapi PKS tak pernah lepas konteks ke- Indonesiaan dan kekinian alam kemoderanan hari ini kami serius membangun alam demokrasi," kata Haedar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya