Jokowi Siapkan Pengacara Terbaik Lawan Gugatan Uni Eropa

Untuk kepentingan nasional, Jokowi menyatakan akan menghadapi apapun yang diprotes oleh negara lain.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Des 2019, 16:45 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 16:45 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Karawang - Presiden Jokowi menyatakan, siap menghadapi gugatan Uni Eropa soal larangan ekspor biji nikel. Jokowi meminta, jajarannya menyiapkan pengacara terbaik agar dapat memenangkan gugatan tersebut.

"Enggak perlu ragu. Pak, ini digugat Eropa, ya hadapi. Siapkan lawyer terbaik sehingga bisa menangkan gugatan itu. Jangan digugat kita keok karena tak serius hadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai," kata Jokowi di Pabrik Isuzu Plant Kawasan Industri Suryacipta Karawang Jawa Barat, Kamis (12/11/2019).

Menurut dia, pemerintah sudah mulai hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah sumber daya alam yang dimiliki. Untuk itu, pemerintah memutusakan untuk menghentikan ekspor biji nikel per 2020.

Namun, Uni Eropa justru mengguat larangan ekspor tersebut ke World Trade Organization (WTO). Jokowi pun menegaskan pemerintah tak akan gentar menghadapi gugatan Uni Eropa.

"Kalau sudah digugat nggak apa-apa. Jangan digugat terus grogi, enggak. Kita hadapi, karena memang kita ingin bahan mentah ini ada added valuenya," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Buka Lapangan Kerja

Jokowi Umumkan Ibu Kota
Presiden Jokowi didampingi Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil memberikan keterangan pers rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Senin (26/8/2019). Lokasi Ibu Kota berada di wilayah Kabupaten Pejaman Penajam Pasar utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kaltim. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Menurut Jokowi, industrialisasi dan hilirisasi akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Untuk kepentingan nasional, Jokowi menyatakan akan menghadapi apapun yang diprotes oleh negara lain.

"Biasa dalam hidup dan bernegara pun sama. Digugat ya hadapi. Terpenting jangan berbelok. Baru digugat saja mundur. Apaan, kalau saya enggak. Digugat tambah semangat," tuturnya.

"Tapi ya jangan kalah. Semangat tinggi digugat kalah," sambung Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya