Seorang Polisi Tewas Dianiaya Warga di Yahukimo Papua

Seorang anggota Brimob Polda Riau yang sedang diperbantukan di Polres Yahukimo, Brigadir Hendra Saut Sibarani tewas setelah dianiaya sekelompok warga di Yahukimo

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2019, 07:56 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 07:56 WIB
Olah TKP Ledakan di Monas
Petugas memasang garis pembatas polisi (police line) di area ledakan sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (3/12/2019). Dalam ledakan itu dua anggota TNI menjadi korban dan mengalami luka. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Brimob Polda Riau yang sedang diperbantukan di Polres Yahukimo, Brigadir Hendra Saut Sibarani tewas setelah dianiaya sekelompok warga di Yahukimo, Papua pada Rabu 18 Desember 2019.

"Informasi yang diperoleh dari RSUD Dekai bahwa korban Brigpol Hendra Saut Sibarani dinyatakan meninggal Dunia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dikutip dari Antara, Rabu (18/12/2019).

Selain Hendra, terdapat dua korban lain yang luka-luka akibat dianiaya oleh sekelompok warga yaitu Bripda Agustinus Nabu dan Nikolaus Ribo Situr. Selain itu, dua unit kendaraan turut dibakar massa.

Argo menyatakan, penganiayaan yang berujung tewasnya polisi ini bermula ketika seorang warga masyarakat buang air kecil di samping pos penjagaan Mapolres Yahukimo ditegur oleh salah satu anggota penjagaan.

"Salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengan makian," katanya.

Kejadian tersebut berkembang menjadi pertengkaran besar yang berujung pemukulan terhadap Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dan pelemparan batu terhadap polisi lainnya.

Setelah keributan tersebut dapat dilerai, anggota Polres Yahukimo mencari pelaku dan kembali mendapatkan serangan dari kelompok masyarakat tersebut.

"Anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian, mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran Pasar Lama dan seketika itu anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara," katanya.

Akibat kejadian ini, masyarakat yang marah melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta kepada masyarakat yang berada di Jalan Jalur 1 pemukiman. Mereka juga membakar dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B.

Sudah Kondusif

Untuk meredam emosi warga, Polri berupaya menenangkan dengan  pendekatan kepada para tokoh masyarakat. Sementara untuk tindakan hukum selanjutnya akan ditangani oleh Polres Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyayangkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa pasca kejadian penyerangan, situasi di Kabupaten Yahukimo aman dan kondusif.

Ia juga menambahkan bahwa personel gabungan terus patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Yahukimo agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak benar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan diantara anak bangsa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya