Ribuan Warga Saksikan Gerhana Matahari Cincin di Planetarium Jakarta

Hingga saat ini, ada sekitar 2.000 hingga 3.000 masyarakat yang sudah datang dari Jakarta maupun yang berasal dari luar Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2019, 12:40 WIB
Diterbitkan 26 Des 2019, 12:40 WIB
Gerhana matahari cincin
Warga menyaksikan gerhana matahari cincin di Planetarium Jakarta. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Planetarium dan Observatorium Jakarta membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin yang akan melintasi Indonesia hari ini Kamis, (26/12/2019).

Ribuan masyarakat sudah terlihat ramai di Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Bahkan antrean panjang terpantau saat masyarakat ingin melakukan penukaran kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari cincin.

Bahkan pihak Planetarium membuka pendaftaran melalui website dan situs sosial media seperti Instagram dari seminggu yang lalu. Tak hanya itu, masyarakat masih dapat melaksanakan registrasi secara on the spot di Planetarium.

Pendaftaran dibuka pada pukul 07.00 WIB hingga puncaknya pada pukul 12.36 WIB siang ini. Hingga saat ini, ada sekitar 2.000 hingga 3.000 masyarakat yang sudah datang dari Jakarta maupun yang berasal dari luar Jakarta.

"Sudah di atas dua ribu hampir 3000 lah, Se-jabodetabek digabung dan ini terus bertambah kan. Puncaknya baru jam stengah 1 nanti, 12.36 WIB. Dibuka dari pukul 7.30 WIB," ujar Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium Eko Wahyu Wibowo.

Eko menuturkan bahwa Planetarium dan Observatorium Jakarta menyediakan total 13 teleskop yang dilengkapi filter matahari. Dalam kegiatan ini Planetarium menggandeng komunitas Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), Forum of Scientist Teenagers (FOSCA), dan Forum Pelajar Astronomi.

"Kita menggandeng komunitas astronomi untuk membantu kita karena masyarakat terlalu banyak jadi kita perlu dibantu dengan kawan-kawan komunitas, tidak bisa kita tangani sendiri," katanya.

Eko menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang suatu fenomena yang dapat dijelaskan secara ilmiah.

"Harapan kami masyarakat nanti lebih memahami tentang fenomenal alam khususnya ilmu astronomi sehingga ini mengedukasi masyarakat tidak percaya hal-hal yang tahayul, kalau ada gerhana orang pada lari ke kolong ada yang bilang bulan dimakan raksasa dan seterusnya," kata dia.

Masyarakat yang datang terlihat antusias dan senang untuk menyaksikan Gerhana Matahari Cincin. Apalagi kebanyakan dari mereka memboyong serta keluarga dan orang terkasih.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Datang Sejak Pagi

 

Salah satu pengunjung, Kirana bahkan rela datang jauh-jauh dari Bekasi dan menginap di rumah sanak keluarga di Jakarta. Ia datang pagi-pagi sekali untuk menghindari antrean.

"Saya senang sih karena kapan lagi bisa ngelihat yang seperti ini," ucap Kirana.

Ada pula Hendri yang datang berdua bersama sang istri. Tak hanya sekadar liburan, Hendri mengaku datang karena ingin mensyukuri keagungan ciptaan Tuhan.

"Ini sebagai salah satu cara bagi saya untuk mensyukuri keagungan Tuhan juga," ujarnya.

Hingga saat ini masyarakat masih terus berdatangan ke Planetarium Jakarta untuk melakukan registrasi.

(Winda Nelfira)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya