BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan pada 16-19 April 2025

BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di laut selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat hingga akhir Januari 2025 dan 23-26 Maret 2025, serta di beberapa wilayah Indonesia lainnya pada 16-19 April 2025.

oleh Mevi Linawati Diperbarui 16 Apr 2025, 16:49 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 16:48 WIB
Cuaca Buruk, Nelayan Tradisional Libur Melaut
Sejumlah perahu saat bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Senin (26/12/2022). Akibat angin barat dan gelombang tinggi menyebabkan nelayan tradisional di Muara Angke libur melaut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia pada periode 16-19 April 2025. Bibit siklon tropis 96S di Laut Timor dan 97S di Laut Arafuru menjadi penyebab utama peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut–timur laut dengan kecepatan 4–20 knot, sementara di wilayah selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4–25 knot.

Kecepatan angin tertinggi tercatat di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Laut Arafuru. Demikian dilansir dari Antara.

Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang sedang (1,25-2,5 meter) meliputi Samudra Hindia di barat Aceh, Mentawai, Nias, Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat dan timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Papua, dan Maluku, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Sumbawa, Laut Bali, Laut Flores, dan Selat Malaka bagian utara.

Sementara itu, gelombang tinggi (2,5-4,0 meter) berpotensi terjadi di Samudra Hindia di selatan Lampung, NTB, NTT, Bali, DI Yogyakarta, Banten, serta wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BMKG memberikan imbauan keselamatan pelayaran, khususnya bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry.

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator pelayaran, untuk waspada dan memperhatikan informasi cuaca maritim terkini demi keselamatan di laut. Selalu pantau informasi dari BMKG untuk langkah antisipasi.

BMKG: Perahu Nelayan dan Tongkang Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Jawa Barat

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 2,5 meter di sejumlah perairan di Jawa Barat pada 9 April 2025 hingga Sabtu, 12 April 2025.

"Pola angin di wilayah Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot," kata Prakirawan BMKG, Restiana Fitri dalam keterangan tertulis pada Selasa, 8 April 2025.

Sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan, ungkap Restiana, umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot.

"Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, Perairan Bekasi-Karawang, Perairan Sukabumi, Perairan Cianjur, Perairan Garut, dan Perairan Tasikmalaya yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang," ucap Resti.

Berdasarkan pemantauan BMKG, daftar wilayah perairan dengan potensi gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter yaitu, perairan Sukabumi, perairan Garut, perairan Tasikmalaya, perairan Cianjur, perairan Pangandaran.

Terkait saran keselamatan, BMKG mengingatkan risiko terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

"Kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter," ucap Resti.

Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya