Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengantisipasi adanya tindak kejahatan yang terjadi di wilayah yang terdampak banjir di Kota Tangerang. Terutama kawasan yang terdampak banjir paling parah yakni Komplek Ciledug Indah 1 dan 2, Petir, Tajur, Pondok Bahar, dan Cipondoh.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, jajarannya mengantisipasi oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan banjir ini untuk melakukan tindak kriminal.
"Kalau ada pihak yang menggunakan kesempatan ini melakukan tindakan melawan hukum seperti pencurian, kita ada tindakan tegas sesuai ketentuan hukum," kata Gatot saat memantau banjir di Ciledug Indah 2, Karang Tengah, Kamis (2/1/2020).
Advertisement
Pasalnya, jajaran Polri dan TNI beserta pihak yang terkait akan melakukan patroli keliling komplek Ciledug Indah 1 dan 2 selama 24 jam.
Selain untuk menjaga keamanan, juga untuk melakukan pantauan warga yang lebih memilih bertahan di rumahnya selama bencana banjir.
"Di sini perahu, pelampung dan sebagainya cukup karena akses hanya bisa ditempuh sama perahu. Nanti diatur sama TNI/Polri untuk memutar sekitar perumahan sampai malam juga," ujar Gatot.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sudah Mulai Surut
Dari pantauan di lokasi, Gatot menyimpulkan kalau tinggi air yang merendam kawasan Ciledug Indah sudah semakin surut dibandingkan kemarin. Meski demikian, Ia meminta warga yang masih bertahan di rumahnya untuk terus memantau perkembangan cuaca.
Lantaran, BMKG menyatakan kawasan Jabodetabek masih akan terus direndam banjir hingga tujuh hari ke depan terhitung sejak kemarin.
"Dibandingkan kemarin, air di sini sudah mulai surut. Kita imbau masyarakat tetap memperhatikan dan waspada terhadap curah hujan. Update terus info, khususnya curah hujan karena prediksi masih hujan lagi. Jadi harus waspada," katanya.
Advertisement