Top 3 News: Helmy Yahya Dipecat dari Dirut TVRI

Top 3 News, Helmy Yahya dikatakan tidak memberi penjelasan mengenai pembelian program siaran berbiaya besar.

oleh Maria FloraLiputan6.comBam Sinulingga diperbarui 18 Jan 2020, 10:35 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 10:35 WIB
Helmy Yahya Beri Pernyataan Terkait Pemecatannya
Helmy Yahya memberikan keterangan soal pemberhentiannya sebagai Direktur Utama TVRI saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Pembelian hak siar Liga Inggris menjadi salah satu faktor penyebab pemberhentian Helmy Yahya dari jabatan Dirut oleh Dewan Pengawas TVRI. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, berita pemecatan Helmy Yahya  dari Direktur Utama (Dirut) TVRI menyita perhatian publik. Keputusan tersebut diambil berdasarkan keputusan Dewan Pengawas TVRI yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005 tentang LPP TVRI.

Salah satu alasan Helmy Yahya dipecat adalah pembelian hak siar Liga Inggris yang tayang setiap Sabtu dan Minggu di TVRI. Helmy disebut tidak memberi penjelasan mengenai pembelian program siaran berbiaya besar. Antara lain Liga Inggris dari pelaksanaan tertib adiministrasi anggaran TVRI. 

Belakangan Helmy Yahya bersuara. Menurutnya, tayangan tersebut dinilai banyak peminat. Terlebih sebagai stasiun TV pertama di Indonesia yang mengudara, TVRI punya jangkauan yang luas.

Selain itu, berita selanjutnya yang jadi perhatian adalah aksi begal yang terjadi di Bekasi. Dari tiga wanita yang menjadi korban, satu di antaranya kritis akibat luka bacokan.

Dalam menjalankan aksinya keempat pelaku menggunakan dua sepeda motor. Mereka memepet korbannya yang tengah berboncengan dan berusaha merampas tas.

Tak hanya itu, berita selanjutnya yang menjadi perhatian pembaca adalah kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Sosok Kanjeng Ratu Dyah Gitarja membuat pembaca penasaran. Ternyata dia adalah wanita bernama Fanni. 

Ia merupakan teman dekat dari Toto Santosa, si raja Keraton Agung Sejagat. Mereka pernah tinggal di bantaran rel kereta api. Tepatnya di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 17 Januari 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Penjelasan Helmy Yahya soal Pembelian Hak Siar Liga Inggris

Helmy Yahya Beri Pernyataan Terkait Pemecatannya
Helmy Yahya (tengah) menunjukkan surat pemberhentiannya sebagai Direktur Utama TVRI dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi memecat Direktur Utama Helmy Yahya melalui surat pemberhentian pada 16 Januari 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dewan Pengawas (Dewas) TVRI resmi memberhentikan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama (Dirut) TVRI. Salah satu poin yang mendasari pemecatan Helmy karena pembelian program Liga Inggris yang tayang setiap Sabtu dan Minggu.

Helmy menjelaskan, alasan dirinya membeli hak siar tersebut. Menurutnya, jangkauan luas yang dimiliki TVRI menjadi salah satu alasan pembelian program Liga Inggris. Selain itu, Liga Inggris dinilai banyak peminatnya.

"Semua stasiun di dunia kepengen memiliki sebuah program killer content atau monster content atau locomotive content yang membuat orang menonton TVRI karena kepercayaan orang karena jangkauan kami lima kali lipat dari TV lain. Akhirnya kami mendapatkan bekerjasama dengan Mola TV untuk menayangkan Liga Inggris," katanya dalam jumpa pers di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

 

Selengkapnya...

2. Komplotan Begal Sadis di Bekasi Bacok 3 Wanita, 1 Kritis

Guru Wanita Korban Begal Kehilangan Rp 48 Juta, Lengan Tersayat Pisau
Ilustrasi begal. Ilustrasi: Kriminologi.id

Tiga orang wanita menjadi korban pembegalan sadis di Bekasi, Jawa Barat, Rabu 15 Januari 2020 malam. Satu korban kritis akibat terkena luka bacok serius, dan harus dirawat intensif di rumah sakit.

Pembegalan sadis ini terjadi di Jalan Raya Muara, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis sore. Kala itu ketiga korban, Muzaedah (29), Marni (25), dan Santi (30) warga desa setempat, baru saja membeli obat di sebuah apotek berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor.

Saat melintas di lokasi, tiba-tiba datang empat orang pelaku menggunakan dua sepeda motor, memepet motor korban. Dua orang pelaku kemudian membacok Muzaedah dan Santi yang duduk di depan dan belakang sepeda motor.

 

Selengkapnya...

3. Menelusuri Jejak Singgasana Raja Keraton Agung Sejagat di Pinggir Rel

kerajaan agung sejagad
Totok Santoso Hadiningrat serta Kanjeng Ratu, alias Dyan Gitarja mengendarai kuda dalam rangkaian kirab deklarasi. (foto: Lipoutan6.com/FB/edhie prayitno ige)

Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, didirikan pada tahun 2018. Dalam membangun kerajaannya, Toto Santosa dan Fanni Aminadia terbilang tak main-main. Secara detail mereka mempersiapkan struktur kerajaannya.

Seperti pimpinan tertinggi ada di tangan raja. Sementara, di bawahnya ada 13 menteri yang membawahi gubernur-gubernur dan lurah. Tak hanya itu, untuk menguatkan bahwa keduanya raja dan ratu, mereka bahkan mendesain sendiri kostum kebangsawanannya.

Kini tak ada lagi seragam kerajaan berwarna hitam dan merah dengan hiasan pangkat di kedua sisi pundak Toto. Begitu pun kebaya hitam, hiasan sanggul, serta mahkota yang dipakai Fanni dalam foto-foto yang beredar.

Usai keduanya diciduk di sekitar keratonnya, Selasa, 14 Januari 2020, busana kebesaran kerajaan berubah menjadi warna biru bertuliskan "Tahanan (Direktorat tahanan dan barang bukti) Polda Jateng".

Fakta lain yang terungkap, Toto Santosa yang menyebut dirinya raja Keraton Agung Sejagat, pernah tinggal di bantaran rel kereta api.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya