Dukung Pengembangan Wisata Super Prioritas, Pelindo III Bangun Pelabuhan Multipurpose di Labuan Bajo

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III dengan kementerian perhubungan berencana akan membangun pelabuhan multipurpose pertama di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

oleh Gilar Ramdhani pada 20 Jan 2020, 16:30 WIB
Diperbarui 20 Jan 2020, 16:30 WIB
Dukung Pengembangan Wisata Super Prioritas, Pelindo III Bangun Pelabuhan Multipurpose di Labuan Bajo
Presiden Jokowi dan rombongan disambut langsung oleh Direktur Utama Pelindo III Doso Agung di lokasi rencana pembangunan pelabuhan, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Liputan6.com, Labuan Bajo Guna mendukung program pemerintah dalam rangka pemerataan ekonomi dan kawasan wisata super prioritas di Indonesia timur, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III dengan kementerian perhubungan berencana akan membangun pelabuhan multipurpose pertama di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya ditunjuk langsung oleh Kementerian perhubungan untuk membangun serta mengelola pelabuhan tersebut.

Rencana pembangunan dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo Senin, 20/1 ini. Presiden didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Menteri Pariwisata, Menparekraf Wishnutama Kusubandio. 

Dalam kunjungan ke lokasi, Presiden Jokowi dan rombongan disambut langsung oleh Direktur Utama Pelindo III Doso Agung di lokasi rencana pembangunan pelabuhan, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. 

Dalam kunjungannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan agar pembangunan pelabuhan ini bisa berdampak langsung pada masyarakat di Labuan Bajo baik dari sisi perbaikan infrastruktur hingga peningkatan ekonomi masyarakatnya.  Oleh karena itu Joko Widodo meminta agar pembangunan pelabuhan multipurpose ini bisa segera dilakukan dan paling lambat akhir tahun ini sudah mulai bisa beroperasi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sela kegiatan saat mendampingi kunjungan presiden mengungkapkan jika pembangunan pelabuhan ini memang dirancang untuk meningkatkan ekonomi di Labuan Bajo. Lokasi dipisahkan antara pelabuhan eksisting, pelabuhan penumpang dan cruise (pariwisata) dengan pelabuhan multipurpose yang akan dibangun ini. 

“Kita membangun pusat pelabuhan untuk logistik karena di pelabuhan lama ada kegiatan yang tidak sinkron, menyatunya barang dengan penumpang, sementara Labuan Bajo itu wisatawan semakin banyak. Ke depan, pelabuhan lama akan kita khususkan untuk penumpang dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, sementara pelabuhan ini nanti akan khusus untuk logistik aja. Tempat ini juga ideal, dari bandara hanya 20 menit,” papar Budi Karya Sumadi.

 

Kapasitas Pelabuhan

Dukung Pengembangan Wisata Super Prioritas, Pelindo III Bangun Pelabuhan Multipurpose di Labuan Bajo
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyambut Presiden Jokowi dan rombongan di lokasi rencana pembangunan pelabuhan, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Di sela-sela mendampingi kunjungan Presiden Jokowi tersebut, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan, Pelindo III telah menyiapkan dengan baik rencana pembangunan pelabuhan ini. Mulai dari segi kajian teknis hingga penyiapan akses atau infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan.

“Pelindo III akan menginvestasikan infrastruktur untuk kebutuhan bongkar muat kapal di sini, baik curah cair maupun peti kemas. Sejauh ini secara persiapannya sudah matang. Tahun ini kami akan langsung melakukan pembangunan. Prediksinya, kapasitas pelabuhan ini bisa terus bertambah dari awalnya 4000 TEUs hingga mencapai 100.000 TEUs per tahun kedepannya,” papar Doso Agung.

Pelabuhan multipurpose Labuan Bajo sendiri merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang akan dilengkapi sejumlah fasilitas diantaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dan dermaga curah cair.

Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas/non peti kemas hingga area perkantoran. Pelabuhan ini dipersiapkan untuk melayani kapal curah cair dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan mencapai kurang lebih 6 hektar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya