Dukungan untuk Caketum Mulfachri Disebut Terus Mengalir dan Tak Terbendung

Berdasarkan hasil konsolidasi tim pemenangan di Malang dan Surabaya, sudah ada 298 pemilih dari DPW dan DPD PAN yang mendukung Mulfachri dan sudah terverifikasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 20:00 WIB
20151029-Mulfachri Harahap
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Mulfachri Harahap (tengah) didampingi Anggota F-PAN A Bakri (kanan) dan Anggota F-PAN Dapil Kalbar H.Sukiman memberikan keterangan pers terkait bantuan bagi korban asap di Indonesia Kamis (29/10/2015). (Liputan6/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Ketua Umum dalam Kongres PAN 20202 sudah di depan mata. Saling klaim dukungan dari daerah disuarakan para Calon Ketua Umum.

Politisi PAN Muslim Ayub mengatakan, Caketum Mulfachri Harahap berpeluang besar menang lantaran telah menguasai suara DPW dan DPD PAN di wilayah Sumatera dan Jawa. Malah semakin hari dukungan terus mengalir.

"Kalau klaim kubu lawan sah-sah saja, namun harus diingat nahwa wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi kami kuasai. Wilayah yang tidak kita kuasai hanya Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bengkulu, itu suaranya 25," kata Muslim, Minggu (9/2/2020).

Dia menambahkan, dukungan terhadap Mulfachri juga berasal dari sebagian besar wilayah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil konsolidasi tim pemenangan di Malang dan Surabaya, sudah ada 298 pemilih dari DPW dan DPD PAN yang mendukung Mulfachri dan sudah terverifikasi.

Muslim optimis dukungan akan mencapai angka lebih 355 suara, karena hingga Minggu malam, dukungan terus mengalir dan tak terbendung dari DPW dan DPD PAN yang beberapa belum registrasi sebagai peserta Kongres Ke-V PAN.

"Kalau ada pihak yang mengklaim memperoleh dukungan 400 suara, kenapa harus menyuruh orang dari luar PAN memaksakan pemilih untuk memilih yang bersangkutan," ujarnya.

Dia menyebut, Mulfachri selalu mengatakan untuk tetap melakukan pendekatan-pendekatan yang sejuk, jangan membuat orang sakit hati karena pihaknya tidak mau ada insiden dalam penyelenggaraan Kongres Ke-V PAN.

Menurut dia, berdemokrasi dan perbedaan pendapat dalam PAN merupakan hal yang biasa namun jangan sampai bentrok fisik yang tidak diinginkan semua pihak.

"Pak Amien Rais selalu mengatakan, siapapun yang menang harus dihormati karena dia saudara kita. Namun kami tidak ingin ada pihak luar PAN yang 'menyetir' partai ini dan memenangkan salah satu kandidat," katanya.

Muslim mengatakan, poin-poin gagasan yang disampaikan Mulfachri kepada para pemilih adalah akan memberikan keleluasaan kepada DPW dan DPD dalam menentukan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada.

Menurut dia, Mulfachri tidak ingin calon kepala daerah langsung berkomunikasi dengan dirinya namun harus bertemu Ketua DPW dan DPD PAN.

"Kalau Mulfachri, apabila ada calon gubernur ingin bertemu, dia tidak mau melayani sebelum yang bersangkutan menghadap bersama Ketua DPW PAN bersama-sama," katanya.

Muslim mengatakan, Mulfachri juga menekankan bahwa kalau menjadi Ketua Umum DPP PAN, akan menguatamakan kader partai dalam pencalonan di Pilkada.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Strategi Mulfachri

20160414- Diskusi Revisi Undang-Undang Pilkada-Jakarta- Siti Zuhro- Juri Ardiantoro- Mulfachri Harahap- Johan Tallo
Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap saat diskusi Revisi Undang-Undang Pilkada; Pematangan Demokrasi di Indonesia, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia mengungkapkan strategi Mulfachri dalam mengantongi dukungan daerah. Mulfachri selalu mengatakan untuk tetap melakukan pendekatan-pendekatan yang sejuk, jangan membuat orang sakit hati karena pihaknya tidak mau ada insiden dalam penyelenggaraan Kongres Ke-V PAN.

Menurut dia, berdemokrasi dan perbedaan pendapat dalam PAN merupakan hal yang biasa namun jangan sampai bentrok fisik yang tidak diinginkan semua pihak.

"Pak Amien Rais selalu mengatakan, siapapun yang menang harus dihormati karena dia saudara kita. Namun kami tidak ingin ada pihak luar PAN yang 'menyetir' partai ini dan memenangkan salah satu kandidat," katanya.

Muslim mengatakan, poin-poin gagasan yang disampaikan Mulfachri kepada para pemilih adalah akan memberikan keleluasaan kepada DPW dan DPD dalam menentukan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada.

Menurut dia, Mulfachri tidak ingin calon kepala daerah langsung berkomunikasi dengan dirinya namun harus bertemu Ketua DPW dan DPD PAN.

"Kalau Mulfachri, apabila ada calon gubernur ingin bertemu, dia tidak mau melayani sebelum yang bersangkutan menghadap bersama Ketua DPW PAN bersama-sama," katanya.

Muslim mengatakan, Mulfachri juga menekankan bahwa kalau menjadi Ketua Umum DPP PAN, akan menguatamakan kader partai dalam pencalonan di Pilkada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya