Polisi Beberkan Motif Perundungan Siswi SMP di Purworejo

Polisi membeberkan motif tiga tersangka perundungan atau bullying terhadap siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Feb 2020, 13:04 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 13:04 WIB
Perundungan
Perundunngan mengarah ke tindak penganiayaan dialami Cahya Anugraheni siswa disabilitas kelas 8 SMP Muhamadiyah, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Sutisna membeberkan motif tiga tersangka perundungan atau bullying terhadap siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.

Ketiganya, TP, DF, UHA, tega melakukan perundunganusai korban CA menolak memberikan sejumlah uang.

"Bahwa murid wanita ini dipalak, dimintai uang, oleh tiga pelaku," kata Iskandar saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/2/2020).

CA lalu justru melaporkan aksi pemalakan tersebut kepada guru. Aksinya itu membuat ketiga tersangka berang hingga melakukan perundunganke korban.

"Karena tidak dikasih dan dilaporkan ke guru, akhirnya tiga pelaku marah dan menganiaya," terang dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Korban Dikenal Pendiam

Persekusi Disakiti Dihina
Ilustrasi Foto Persekusi (iStockphoto)

Sementara menurut Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito korban dikenal sebagai peribadi yang pendiam. Karena pendiamnya, CA dianggap oleh orang-orang di sekitarnya sebagai anak dengan keterbelakangan mental.

"Orang-orang liatnya begitu (keterbelakangan mental), tapi kita belum cek. Kita belum periksa korban, kita (mesti) cek psikologis dulu," beber Rizal kala dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (13/2/2020).

Sebelumnya, dalam video yang beredar seorang siswi Sekolah Menengah Pertama atau SMP di Purworejo mendapatkan penganiayaan oleh tiga teman laki-lakinya.

Siswi SMP itu bahkan ditendang berkali-kali. Seorang netizen kemudian melaporkan persekusi di Purworejo itu kepada Ganjar Pranowo melalui Twitter. "Need your quick action Pak Gubernur," tulis dia kepada Ganjar.

Ganjar kemudian merespons dengan menanyakan lokasi dan tanggal kejadian.

Dalam waktu kurang dari dua jam, Ganjar menelepon kepala sekolah, bupati dan beberapa pihak terkait dengan kasus ini. Dia pun mengatakan kepolisian sudah menerima laporan tentang persekusi di Purworejo tersebut.

"Akun sy dibanjiri kejadian di salah satu smp di butuh purworejo. Sy sdh telp kaseknya & dia sdh urus. Polisi juga sdh menerima laporannya. Bsk saya minta pengawas sekolah & dinas utk turun agar bicara dg ortu anak2 itu. Pak Bupati Purworejo jg sdh sy kontak. --- Sayangi temanmu!" tulis Ganjar Pranowo dalam akun Twitternya, @ganjarpranowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya