Pengacara Ini Gelar Sayembara Buru Buron KPK Berhadiah iPhone

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih guna membagikan info soal buron KPK, Nurhadi dan Harun Masiku.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Feb 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 17:10 WIB
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih, Jumat (21/2/2020). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (21/2/2020) siang. Dia memamerkan dua ponsel mewah, iPhone 11 Pro, yang bakal diberikannya ke masyarakat yang menemukan dua buron KPK, Nurhadi dan Harun Masiku.

"Satu ini buat yang mengetahui Nurhadi, dan satu lagi buat yang mengetahui Harun Masiku," kata Boyamin lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020).

Dia menjelaskan, sayembara ini telah berlangsung sejak sepekan kemarin. Dia mengaku banyak informasi yang masuk guna menginfokan dugaan lokasi keberadaan dua buron KPK tersebut.

"Sudah ada banyak info yang masuk. Lalu saya saring dan diketahui baru Nurhadi infonya yang saya rasa valid, jadi tinggal Harun Masiku belum," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bagi Info ke KPK

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih, Jumat (21/2/2020). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih, Jumat (21/2/2020). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Oleh karena itu, hari ini Boyamin akan membawa sejumlah informasi dari informan rahasianya tersebut ke pihak penyidik KPK. Dia berharap, KPK dapat menemukan keberadaan sosok mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) yang kuat dugaan masih berada di Jakarta.

"Kami akan kasih bukti ini ke KPK, nanti KPK yang usut," Boyamin menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya