188 WNI dari Kapal World Dream Mulai Jalani Observasi di Pulau Sebaru Kecil

Sesuai rencana, pemindahan penumpang kapal menggunakan Landing Craft Utility (LCU). KRI dr Suharso-990 memiliki dua unit LCU yang kemungkinan digunakan dalam proses evakuasi penjemputan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 17:22 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 17:22 WIB
Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.
Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.

Liputan6.com, Jakarta - KRI dr Suharso-990 yang membawa 188 Warga Negara Indonesia (WNI) pekerja di Kapal World Dream tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, untuk memulai tahapan observasi corona virus (Covid-19).

Kapal diperkirakan tiba sekitar pukul 13.00 WIB dan berlabuh di  sisi timur diantara Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Pantara.

Hingga pukul 15.30 WIB, belum ada aktivitas pemindahan penumpang kapal ke Pulau Sebaru Kecil. Sementara lokasi kapal berlabuh dengan dermaga Pulau Sebaru Kecil berjarak sekitar delapan kilometer.

Sesuai rencana, pemindahan penumpang kapal menggunakan Landing Craft Utility (LCU). KRI dr Suharso-990 memiliki dua unit LCU yang kemungkinan digunakan dalam proses evakuasi penjemputan.

Kapal LCU merupakan jenis kapal yang digunakan pasukan amfibi untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke pantai atau dermaga. Kapal LCU diperkirakan dapat menganggkut 60 personel sekali perjalanan.

Skema penjemputan itu juga disampaikan Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya Yudo Margono di Pulau Sebaru Kecil usai kunjungan Panglima TNI dan Kapolri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diklaim Lebih Bagus dari Natuna

Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru
Prajurit TNI usai Upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Sebanyak 195 personel Kogasgabpad diperbantukan untuk menangani observasi 188 WNI dari ABK World Dream di Pulau Sebaru terkait wabah virus corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyampaikan, salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia memilih Pulau Sebaru Kecil sebagai lokasi observasi WNI terkait virus corona (COVID-19) karena pulau tersebut pernah dipakai sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Infrastruktur pendukung, seperti gedung juga sumber mata air tersedia di Pulau Sebaru Kecil. Sebanyak 188 WNI Kapal World Dream yang diobservasi akan menempati bekas gedung rehabilitasi.

"Gedung rehabilitasi telah disulap menjadi ruang observasi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap ancaman virus corona," ungkap Rustian di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi, ada kamar-kamarnya yang bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang."

Observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil memakan waktu 14 hari, terhitung sejak WNI tiba di pulau tersebut. Lebih dari 760 personel gabungan disiagakan. Mereka terdiri dari Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Mereka menyiapkan alat kesehatan, sanitasi, hingga dapur umum untuk menampung para WNI ABK (Anak Buah Kapal) World Dream, yang diprediksi akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Kamis (27/2/2020) sore,” tambah Rustian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya