Liputan6.com, Depok - Anggaran Belanja Perjalanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menjadi sorotan publik. Musababnya sejak 2021 hingga 2023, belanja perjalanan dinas dalam negeri Dinkes Depok terus mengalami peningkatan hingga kini menjadi Rp9,6 Miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, anggaran belanja di institusinya berasal dari beberapa sumber anggaran. Adapun anggaran tersebut termasuk dari dana alokasi khusus (DAK) non-fisik atau BOK Puskesmas.
“Nanti kita jelaskan secara rinci ya,” ujar Mary saat ditemui Liputan6.com usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Rabu (9/4/2025).
Advertisement
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Depok, diketahui rincian belanja perjalanan dinas pada 2021 sebesar Rp6,3 miliar terdiri dari APBD Rp1,08 miliar dan DAK non fisik Rp5,2 miliar. Pada 2022 sebesar Rp8,8 miliar terdiri dari APBD Rp1,6 miliar dan DAK non fisik Rp7,2 miliar, pada 2023 sebesar Rp9,6 miliar terdiri dari APBD Rp1,7 miliar dan DAK non fisik Rp7,9 miliar.
Belanja perjalanan dinas dalam negeri diampu Dinas Kesehatan Kota Depok dan unit pelaksana di bawahnya, terdiri dari 38 UPTD Puskesmas, 2 RSUD, UPTD Labkesda dan UPTD Farmasi. Belanja perjalanan dinas ditujukan untuk pelaksanaan kegiatan, salah satunya kunjungan lapangan berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat.
“Itu kan tadi, ada itunya, ada di ya jadi secara pembagiannya, jadi dana di DAK non fisik, dana alokasi khusus non fisik itu yang ada di puskesmas itu sebagian besarnya,” ucap Mary.
DAK Non-Fisik Tidak Terkena Efisiensi
Disinggung soal kebijakan efisiensi anggaran, Mary menilai anggaran DAK non fisik tidak terdapat pengurangan. Namun pada anggaran melalui APBD terdapat efisiensi pengurangan anggaran.
“Sudah ada edarannya dari Kemenkes kalau dana DAK itu tidak ada efisiensi,” jelas Mary.
Mary menegaskan, anggaran belanja perjalanan dinas Kesehatan Kota Depok tidak serta merta menggunakan APBD Kota Depok. Namun anggaran tersebut didapat dari APBD dan DAK non fisik yang mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan.
“Nanti kita lagi siapkan itunya ya, siapkan jawabannya biar nanti jelas,” pungkas Mary.
Advertisement
