Bank Dunia dan Negara Sahabat Tawarkan Bantuan Tangani Covid-19 ke Indonesia

Tawaran bantuan ke Indonesia untuk menangani penyakit akibat virus Corona atau Covid-19 tersebut diungkap Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Mar 2020, 20:31 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 20:31 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, negara-negara sahabat akan memberikan bantuan ke Indonesia untuk menangani penyakit akibat virus Corona atau Covid-19. Selain itu, Doni menyampaikan World Bank (Bank Dunia) dan Asian Development Bank (ADB) juga menawarkan bantuannya kepada pemerintah.

"Ibu Menlu (Retno Marsudi) juga menyampaikan tentang rencana bantuan dari sejumlah pihak. Termasuk juga Menkeu (Sri Mulyani), baik dari World Bank, ADB, maupun negara-negara sahabat," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Kamis (19/3/2020).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam menghadapi pandemi Covid-19. PM Lee berjanji bantu Indonesia.

"Minggu yang lalu saat saya berkomunikasi dengan telepon dengan PM Lee, Singapura mau membantu banyak kepada kita. Saya enggak ingat jumlahnya tapi cukup banyak," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (16/3/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menetapkan Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi. Alasannya, karena virus tersebut telah menyebar semakin luas di seluruh dunia.

Menghadapi situasi pandemi corona, pemerintah sendiri telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mulai mengurangi aktivitasnya di luar rumah. Caranya, dengan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Social Distancing

Penerapan Social Distancing di Jakarta
Sejumlah masyarakat melakukan jaga jarak aman di area publik di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (18/3-2020). Jaga jarak atau prosedur social distancing measure harus diterapkan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar untuk memghindari penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bukan hanya itu, pemerintah Indonesia meminta seluruh masyarakat melakukan social distancing (pembatasan sosial) khususnya apabila di transportasi publik dan kerumunan. Hal itu demi mencegah penyebaran virus corona.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan bahwa total ada 309 pasien positif corona hingga Kamis (19/3/2020). Sedangkan jumlah pasien meninggal bertambah menjadi 25 orang serta yang sembuh 15 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya