Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar partai mengucapkan dukacita yang mendalam atas wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo.
"Begitu mendapat kabar dari Mas Pramono Anung, saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Ibu Megawati mengucapkan dukacita yang mendalam, mendoakan Almarhumah semoga husnul khatimah," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020.Â
Dilansir Antara, Hasto mengatakan, keluarga besar PDIP juga mendoakan Presiden Jokowi dan keluarga agar mendapatkan rahmat kekuatan, mengingat sang Ibunda wafat ketika Presiden Jokowi sedang memimpin secara langsung dan berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
Advertisement
"Di tengah tugas dan tanggung jawab Bapak Presiden Jokowi tersebut, maka atas wafatnya Ibunda beliau kami mendoakan semoga Pak Jokowi diberikan ketabahan, kesehatan, dan kekuatan lahir dan batin," ujarnya.
Dia mengatakan, seluruh anggota dan kader partai ikut berbelasungkawa, dan hanya bisa mendoakan dari rumah.
"Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah memberikan jalan terbaik, diterima amal-amal jariyahnya, dilapangkan alam kuburnya, dan hidup abadi di surga bagi almarhumah," ujarnya pula.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, ibu Presiden Jokowi yakni Sujiatmi Notomiharjo wafat di Solo, Rabu 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Presiden Jokowi tiba di Solo pada pukul 17.52 WIB.
Sujiatmi lahir pada 15 Februari 1943 dan kemudian menikah dengan Widjiatno Notomihardjo yang memiliki empat orang anak. Jokowi adalah anak pertama dari pasangan suami-istri itu yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Minta Masyarakat Doakan Ibunda dari Rumah Masing-Masing
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berterima kasih kepada masyarakat atas ucapan belasungkawa dan doa untuk Sang Ibunda, Sujiatmi Notomihardjo. Jokowi meminta agar masyarakat mendoakan ibunda dari rumah masing-masing.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan physical distancing (jaga jarak)," ucap Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan pesan Jokowi kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).
Pesan itu sebelumnya juga disampaikan Pratikno kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju. Para menteri kabinet diminta untuk tak melayat ke Solo dan berfokus terhadap tugasnya masing-masing, khususnya dalam menangani virus corona (Covid-19).
Kendati begitu, bagi masyarakat yang tetap ingin hadir ke pemakaman atau ke rumah duka diminta untuk mengikuti protokol pemerintah, yakni menjaga jarak aman dengan orang lain. Hal ini demi mecegah penularan virus Corona.
"Bagi yang hadir, tetap mohon jaga jarak aman sebagaimana telah disampaikan oleh pemerintah," kata Pratikno
"Semoga almarhumah husnul khotimah dan memperoleh tempat paling mulia di sisi Allah SWT,"Â kata dia.
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Advertisement