Pemerintah: Tunda Mudik, Benteng Paling Aman Cegah Wabah Corona Meluas

Juru Bicara pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, terus meminta masyarakat untuk menunda mudik jelang Lebaran 2020 di tengah wabah Corona.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Mar 2020, 17:11 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 17:11 WIB
Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto mengungkapkan pengembangan terus dilakukan dalam pemeriksaan ke-25 orang tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, terus meminta masyarakat untuk menunda mudik jelang Lebaran 2020 di tengah wabah Corona. Sebab, pandemi Covid-19 berpotensi menyebar lebih luas, apabila terjadi pergerakan masyarakat dari satu kota ke kota lain.

"Tunda dulu perjalanan panjang ke kampung halaman, karena jalanannya virus ini akan berpindah seiring manusia yang terinfeksi juga berpindah. Jadi, benteng paling aman saat ini adalah tetap berada di rumah," kaya Yuri saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Menurut dia, penundaan mudik merupakan cara menunjukkan rasa sayang kepada keluarganya yang ada di kampung halaman di tengah wabah Corona. Oleh sebab itu, Yuri mendorong masyarakat tetap berada di rumah dan jaga jarak aman.

"Lindungi diri dan keluarga dan di rumah ini cara yang paling benar untuk melindugi dan juga melindungi bangsa membantu memutus mata rantai Covid-19," harap Yuri.

Yuri optimistis, bila anjuran dan imbauan pemerintah dapar dilaksanakan masyarakat Indonesia secara benar, maka NKRI dapat bangkit dan menang melawan Corona dan Covid-19.

"Saya yakin, saya optimistis, jadi saya ingatkan ini adalah kunci keberhasilan terletak pada kita sendiri untuk mematuhinya," Yuri menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1.528 Orang Positif Corona Covid-19

Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan Percepatan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui Live Streaming terkait perkembangan virus Corona di Gedung Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (18/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Jumlah kasus positif Corona Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 114 orang.

Total akumulatif sampai dengan hari ini, Selasa (31/3/2020) jumlah kasus positif Corona Covid-19 ada 1.528 orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara pemerintah dalam penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto.

"Bertambah 114 sehingga total kasus sebanyak 1.528 orang," ujar Yurianto di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Penambahan kasus terhitung terhitung sejak pukul 12.00 WIB, Senin, 31 Maret hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

Jumlah Pasien Sembuh dan Meninggal

Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid 19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Senin (23/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Sementara itu, untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan negatif Corona Covid-19 sampai hari ini naik 6 orang sehinggal total berjumlah 81 orang.

Sedangkan yang meninggal dunia ada 136 kasus pasien positif Corona Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya