Akhir Cerita Otak Tahanan Kabur dari Polsek Kalideres

Sejumlah tahanan kabur dari Polsek Kalideres, pada Kamis 16 April 2020 malam lalu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Apr 2020, 18:38 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 18:38 WIB
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru (dua dari kanan). (dok Polres Jakarta Barat)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru (dua dari kanan). (dok Polres Jakarta Barat)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tahanan kabur dari Polsek Kalideres, pada Kamis 16 April 2020 malam lalu. 18 tahanan berhasil ditangkap kembali dalam keadaan hidup, sedangkan satu tahanan tewas diterjang timah panas polisi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru menjelaskan, tahanan kabur ketika seorang tahanan narkoba bernama Supari berhasil menyekap petugas jaga. Sebanyak 17 tahanan berhamburan keluar. Sembilan di antara lari meninggalkan Polsek Kalideres.

"Sembilan orang di dalam markas polsek. Nah, 8 di antaranya berhasil keluar. Dan malam itu juga 7 diantara 8 itu ketangkap tinggal 1 yang masih buron," ujar Audie dalam konferensi Pers, Jumat (24/4/2020).

Menurut dia, Supari telah merencanakan aksinya. 

"Supari ini sudah merencanakan rencana kaburnya jauh-jauh hari sebelumnya dan ketika malam itu hari Kamis malam sekira setengah 11 mereka bisa menjalankan rencana tersebut," ujar Audie.

Dia menjelaskan, pihaknya membentuk tim gabungan terdiri Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat serta Unit Reskrim Polsek Kalideres untuk memburu Supari, dalang dari tahanan kabur Kamis lalu.

Tim gabungan mendeteksi keberadaan Sufari berada di kawasan Tangerang. Audie mengatakan, Sufari melawan saat hendak ditangkap.

"Dia (Sufari) menyerang petugas," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Ada Pilihan Lain

Audie menyatakan, tak ada pilihan lain selain melumpuhkan Supari dengan senjata api. Supari akhirnya jatuh tersungkur.

"Dibawa ke rumah sakit, namun dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal dunia," ucap dia.

Audie mengatakan, pihaknya menyita barang bukti pisau, dan alat hisap sabu saat melakukan penggeledahan dari tubuh Sufari.

"Pisau yang digunakan untuk nyerang petugas, ternyata yang bersangkutan juga sedang mengonsumsi sabu dan ganja," ujar Audie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya