Didera Pandemi Corona, Museum Nabi Muhammad di Jakarta Tetap Serius Dibangun

Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di tiga kota, salah satunya di Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Mei 2020, 03:25 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2020, 03:25 WIB
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan berdiri di Ancol, Jakarta Utara (Dok.Dewan Masjid Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Yayasan Wakaf Assalam Syaikh Nashir Zahroni rapat bersama Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad, Syafruddin, Kamis, 30 April 2020. Rapat membahas kelanjutan pembangunan Museum Nabi Muhammad di Jakarta.

"Setelah peletakan batu pertama, rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad di Jakarta, semangat untuk mewujudkan pembangunan museum semakin bertambah beribu kali. Oleh karena itu, Kami sepakat untuk mewujudkan museum Nabi Muhammad di Jakarta yang tak ada duanya di dunia,” ujar Nashir Zahroni, Kamis.

Kepada Syafruddin, Zahroni menyampaikan pesan Sekjen Liga Dunia Islam, Sheikh Mohammed Abdulkarim Al-Isa, yang meminta kepadanya agar pembangunan Museum Nabi di Indonesia betul-betul mendapat perhatian yang serius dan istimewa.

"Meskipun ada hambatan wabah virus corona, namun kita tetap menyusun langkah-langkah strategis untuk mewujudkan impian pembangun museum Nabi di Indonesia. Pokoknya akan banyak kejutan saat kita rapat lagi setelah wabah corona usai,” ujar Nashir Zahroni.

Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di tiga kota, salah satunya di Jakarta. Dua tempat lainnya di Museum Shirah Nabawiyah (Madinah) dan Museum Assalamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy (Mekah).

Negara Pertama di Luar Arab Saudi

"Indonesia adalah negara pertama di luar Arab Saudi yang terpilih sebagai lokasi pembangunan museum. Negara kita dipilih lantaran jumlah pemeluk agama Islam yang sangat banyak," ungkap Zahroni.

Peletakkan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam secara resmi dilakukan pada 26 Februari 2020.

Peletakkan batu pertama ini juga ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, bersama Sekretaris Liga Dunia Islam, Syekh Muhamad bin Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama Fachrul Razi, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya