Unilever Indonesia Raup Laba Rp 1,2 Triliun pada Kuartal I 2025

Presiden Direktur Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap menuturkan, meski hasil kuartal pertama mencatat koreksi tetapi ada peningkatan kuartal ke kuartal.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 24 Apr 2025, 15:48 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 13:00 WIB
Unilever Indonesia Raup Laba Rp 1,2 Triliun pada Kuartal I 2025
Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan kinerja kuartal pertama tahun ini yang berakhir pada 31 Maret 2025. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penjualan bersih mencapai Rp 9,5 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun, masing-masing turun 6,10 persen dan 14,59 persen dibandingkan kuartal I 2024.

"Meskipun hasil kuartal pertama kami masih terkoreksi dibandingkan tahun sebelumnya, kami berhasil mencatatkan peningkatan kuartal ke kuartal (QoQ) dalam hal pertumbuhan dan profitabilitas," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap dalam konferensi pers kinerja Unilever Indonesia Kuartal I 2025, Kamis (24/4/2025).

Secara kuartalan, Benjie Yap mencatat penjualan domestik meningkat sebesar 21,6 persen dibanding kuartal IV 2024. Sedangkan laba bersih meningkat 244,7 persen dibandingkan kuartal IV 2024. Marjin laba sebelum pajak sebesar 16,8 persen, peningkatan 1.054 basis poin dibandingkan kuartal IV 2024.

"Kami telah membuat kemajuan dalam mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga pada kanal penjualan kami dan meningkatkan profitabilitas mitra distributor kami, serta memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih baik. Kemajuan ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendorong pertumbuhan di masa depan,” imbuh dia.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) penjualan perseroan pada kuartal I 2025 mengalami penurunan 6,10 persen dibandingkan penjualan pada kuartal I 2024 yang tercatat sebesar Rp 10,08 triliun.

Bersamaan dengan turunnya penjualan, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 4,91 triliun pada kuartal I 2025 dari Rp 5,05 triliun yang dicatatkan pada kuartal I tahun lalu. Meski begitu, laba kotor perseroan tetap turun menjadi Rp 4,56 triliun pada kuartal I 2025 dibanding Rp 5,03 triliun pada kuartal I 2024.

 

 

Aset Perseroan

Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)
Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)... Selengkapnya

Pada kuartal I 2025, perseroan membukukan beban pemasaran dan penjualan sebesar RP 2,18 triliun. Bersamaan dengan itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 758,92 miliar, dan beban lain-lain Rp 787 juta. Pada periode yang sama, perseroan membukukan penghasilan keuangan sebesar Rp 2,2 miliar dan biaya keuangan Rp 19,56 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba Rp 1,24 triliun pada kuartal I 2025. Raihan laba itu turun 14,59 persen dibandingkan laba yang diperoleh perseroan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,45 triliun. Sehingga laba per saham dasar susut menjadi Rp 32 dari sebelumnya Rp 38 per lembar.

Aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2025 naik menjadi Rp 17,81 triliun dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 16,05 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 6,81 triliun dan aset tidak lancar Rp 11 triliun.

Liabilitas perseroan sampai dengan 31 Maret 2025 naik menjadi Rp 14,43 triliun dibanding posisi kahir 2024 yang tercatat sebesar RP 13,9 triliun. Sebesar Rp 12,34 triliun tercatat sebagai liabilitas jangka pendek. Sisanya sekitar Rp 2,09 triliun tercatat sebagai liabilitas jangka panjang.

Sementara ekuitas sampai dengan 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 3,38 triliun. Angka ini naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu, di mana ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 2,15 triliun.

Komitmen ke Depan

Ilustrasi Unilever Indonesia (unilever.co.id)
Ilustrasi Unilever Indonesia (unilever.co.id)... Selengkapnya

"Ke depannya, kami terus berkomitmen melaksanakan strategi reset kami guna membangun fondasi yang lebih kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan," kata Benjie Yap.

Prioritas utama perseroan pada 2025 adalah meningkatkan merek utama kami agar semakin unggul. Didukung oleh investasi yang berkelanjutan, peningkatkan belanja digital, distribusi yang lebih luas.

Kemudian perluasan dan perbaikan cakupan toko, serta eksekusi pasar yang lebih disiplin. Perseroan juga akan terus berfokus pada program pengaturan ulang biaya untuk melindungi marjin laba kotor.

"Kami percaya upaya ini akan memberikan landasan yang lebih kuat bagi pertumbuhan yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab. Transformasi ini akan membutuhkan waktu, kami berharap dapat melihat manfaat nyata pada paruh kedua tahun ini," pungkas Benjie Yap.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya