Liputan6.com, Seminyak - Seorang warga Spanyol menguntil beberapa barang di sebuah supermarket di kawasan Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, setelah kehabisan stok makanan di tengah pandemi Corona. Peristiwa itu terjadi pukul 12.30 Wita, Senin 11 Mei kemarin.
Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Nyoman Gatra membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut dia, berdasar keterangan karyawan minimarket, pria bule tersebut masuk ke supermarket siang itu dan mengambil beberapa barang. Barang yang diambil adalah satu botol minyak olive, satu buah tomat, satu botol asparagus, satu pak jamur sitaki dengan total harga Rp 283.950.
Advertisement
"Setelah mengambil barang-barang bule tersebut keluar dari supermarket tanpa membayar terlebih dahulu di kasir," kata Nyoman Gatra soal peristiwa di tengah wabah Corona itu, Selasa (12/5/2020).
Turis tersebut kemudian diamankan oleh karyawan supermarket dan diajak ke gudang untuk dimintai keterangan. Usai diinterogasi, turis itu langsung lari dan barang-barang yang diambil ditinggal.
Pihak supermarket pun mencari keberadaan turis tersebut. Pria itu akhirnya diketemukan di area Pura Dalem Seminyak.
Karyawan mengamankan dan membawanya ke supermarket. Saat itu, secara kebetulan, mereka bertemu dua teman bule tersebut yang sedang belanja. Barang-barang yang diambil oleh turis Spanyol itu kemudian dibayar oleh dua temannya.
"Setelah dilakukan pembayaran oleh dua temannya, bule Spanyol tersebut diperbolehkan pulang dengan membawa barang-barang yang diambil di Supermarket," ujar Nyoman Gatra.
Dia menuturkan, turis itu mengutil karena kehabisan stok makanan di tengah pandemi Corona.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Masyarakat Berhati-hati
Nyoman Gatra menyampaikan, di tengah wabah Corona, semua hal bisa terjadi tak terkecuali kejahatan. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat lebih berhati-hati.
"(Motifnya) karena sudah kehabisan stok makanan. Kepada masyarakat dalam situasi saat ini semua bisa terjadi. Kalau urusan isi perut, tidak mikir WNA atau WNI. Untuk itu agar berhati-hati," ujar Nyoman Gatra.
Reporter: Moh Kadafi
Sumber: Merdeka
Advertisement