Jadi Lumbung Pangan, Tuban Mampu Produksi Padi hingga 70% dengan IPDMIP

Dijelaskan Murtadji, salah satu keberhasilan pertanian Tuban dikarenakan proyek IPDMIP yang ditekankan pada irigasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2020, 09:08 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 21:55 WIB
Murtadji
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sektor pertanian Tuban sangat merasakan positifnya proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP). Jika di tahun 2019 produksi padi di Tuban surplus 58%, di tahun 2020 ini kecamatan di Tuban rata-rata mampu memproduksi padi hingga 70%.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, IPDMIP memang bertujuan untuk meningkatan produksi pertanian.

"Maksud dari dilaksanakannya proyek IPDMIP adalah untuk meningkatkan nilai pertanian, dan juga demi keberlanjutan irigasi pertanian. Tujuannya, agar terjadi peningkatan ketahanan pangan, peningkatan produksi, dan tentunya peningkatan pendapatan masyarakat perdesaan, khususnya di sekitar daeah irigasi," tutur Dedi Nursyamsi, Jumat (14/08/2020).

Salah satu contoh keberhasilan pertanian di Tuban bisa dilihat di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang. Luas hamparan olah lahan dan tanam di Kecamatan Widang, mencapai 4.802 hektare. Selain itu, Tuban juga memiliki hamparan sawah di Kecamatan Plumpang dan Rengel.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, dampak dari kegiatan IPDMIP sangat luar biasa. Apalagi, pertanian Tuban mampu surplus padi hingga 58% di tahun 2019.

"Di tahun 2020 ini, produksi padi perbulannya di kecamatan, ada yang rata-rata 70%. Ini membuktikan bahwa Tuban tetap menjadi lumbung pangan di Jawa Timur meski ada pendemi Covid-19," paparnya.

Dijelaskan Murtadji, salah satu keberhasilan pertanian Tuban dikarenakan proyek IPDMIP yang ditekankan pada irigasi.

"Dampaknya, indeks pertanaman (IP) kita juga menjadi naik. Kita biasanya hanya tanam 1 kali, tapi dengan IPDMIP kita bisa tanam 2 sampai 3 kali. Lahan yang tadinya non-sawah pun banyak yang menjadi lahan sawah," jelasnya.

Dengan keberhasilan itu, Murtadji berharap proyek IPDMIP di Tuban ini berjalan 5 tahun, atau sesuai kebutuhan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ketahanan Pangan Nasional

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan IPDMIP sangat berdampak baik buat pertanian. Hal ini sejalan dengan semangat Kementerian Pertanian yang sedang menggenjot ketahanan pangan nasional.

"Dari kegiatan IPDMIP, hasil yang kita harapkan adalah adanya peningkatan nilai pertanian irigasi berkelanjutan. Karena hal ini akan menjamin keamanan pangan dan sumber penghidupan di perdesan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya