Rela Jauh dari Keluarga saat Lebaran Demi Cegah Corona Merebak

Adri Bhirawasto tahu pahitnya tak berkumpul bersama keluarga saat Idul Fitri demi bersiaga di check poin di Cipularang agar tak ada pemudik untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Begini ceritanya.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 24 Mei 2020, 11:55 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 11:55 WIB
Personel Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Cipularang  melaksanakan salat id di kantor secara bergantian pada Lebaran kali ini.(Istimewa)
Personel Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Cipularang melaksanakan salat id di kantor secara bergantian pada Lebaran kali ini.(Istimewa)

Liputan6.com, Serang - Bagaimana rasanya tidak bisa kumpul bersama keluarga, orangtua, istri dan anak saat Lebaran karena harus bertugas? Adri Bhirawasto tahu pahitnya tak berkumpul bersama keluarga saat Idul Fitri demi bersiaga di check poin di Cipularang agar tak ada pemudik untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

Personel Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Cipularang itu dan 28 rekannya, harus melaksanakan salat id di kantor secara bergantian pada Lebaran kali ini.

Namun, polisi berpangkat Ajun Komisaris itu mengatakan, keluarganya memahami akan tugasnya.

"Ya sudah risiko tugas dan keluarga memahami akan itu," kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Adri Bhirawasto, melalui pesan singkatnya, Minggu (24/5/2020).

Pria yang pernah bertugas sebagai Ka Induk PJR Tol Tangerang-Merak (Tamer) itu bercerita, Lebaran tahun ini, dia bersama personelnya harus lebih bersiaga. Sebab, selama 24 jam penuh, mereka harus memeriksa setiap kendaraan yang melalui Tol Cipularang sejak Operasi Aman Nusa dan Patuh Kalimaya berlangsung.

Operasi ini terkait dengan kebijakan pemerintah yang melarang mudik untuk mempersempit penyebaran virus Corona.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bentuk Perjuangan

 

Menurut Adri, berjaga di check point merupakan bentuk perjuangannya dan rekan-rekan dalam membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Demikian pula dengan warga yang rela tidak mudik. Juga tenaga medis yang berada di garda paling depan dalam menangani pasien terinfeksi virus Corona.

Terlebih, lanjut dia, tak sekali ini dia tidak berkumpul bersama keluarga demi mengemban tugas.

"Tahun ini masa pademi, keluarga tidak mudik. Setiap tahun sayanya selalu di jalanan mengamankan masyarakat yang mudik," ujar Adri.

Meski sama-sama tidak berlebaran bersama keluarga, dia justru ingin memberikan semangat kepada tenaga medis, untuk tetap melayani pasien Corona.

"Kita sama-sama bertugas untuk menghentikan penularan covid-19. Kita harus tetap semangat dan bersama-sama," kata Adri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya