Ma'ruf Amin Pimpin Salat Idul Fitri dan Khotbah di Rumah Dinas

Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan salat Idul Fitri di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2020).

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2020, 10:58 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 10:58 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan salat Idul Fitri di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2020). Lebaran kali ini bagi setiap orang berbeda, tak terkecuali bagi Wapres, lantaran pandemi Covid-19.

"Pertama tentu hari raya di rumah. Salat id di rumah," kata Ma'ruf Amin di rumah dinas, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2020).

Ma'ruf merayakan hari pertama ini bersama keluarga dekatnya. Tentunya, dengan melakukan protokol kesehatan.

"Tidak dalam satu waktu, terpaksa itu harus dilakukan untuk protokol kesehatan. Dan tidak ada staf saya sudah pakai virtual saja," kata Ma'ruf Amin.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi menjelaskan salat id dilakukan dengan protokol kesehatan, dari paspamres hingga petugas kesehatan.

"Semua berjalan dengan sebagaimana mestinya aturan, setelah salat bermaaf-maafan dengan posisi jaga jarak dan kita makan bersama sambil cerita-cerita," kata Masduki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Isi Khotbah Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin juga memimpin salat dan berkhotbah. Masduki mengatakan, Ma'ruf Amin memberikan khotbah tentang surat Al-Insyirah yang berisi kemudahan di balik kesulitan.

"Pak Wapres sendiri yang berkhotbah dan Pak Wapres yang memimpin imam, menarik khotbahnya bahwa dia mengutip satu ayat di dalam surat Al-Insyirah, alam nasroh, bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan," kata Masduki.

Menurut dia, Ma'ruf optimistis, masyarakat bisa melewati persoalan saat ini. Namun persoalannya protokol kesehatan yang belum bisa dipatuhi.

"Itu butuh kesabaran. Tentu saja kemudahan berikutnya si akhirat, karena kita telah menjalani kesulitan," kata Masduki.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya