Polda Metro Jaya Amankan 671 Travel Gelap Selama Pelarangan Mudik Covid-19

Sambodo menyebut, selama 30 hari di 18 titik penyekatan, Polda Metro Jaya telah menghentikan sekitar 40 ribu kendaraan yang hendak mudik

oleh Fachrur Rozie diperbarui 26 Mei 2020, 11:36 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 11:36 WIB
FOTO: Polisi Gagalkan Upaya Mudik Menuju Jawa Tengah
Kendaraan antre untuk menjalani pemeriksaan petugas di perbatasan Karawang-Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Razia tersebut dilakuan untuk menyekat gelombang pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah jelang Hari Raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut, jajaran Polda Metro Jaya telah mengamankan sekitar 671 mobil travel yang berusaha mengantar pemudik selama pelarangan mudik terkait corona Covid-19.

"Sampai saat ini travel gelap yang sudah kita amankan kurang lebih 671 travel dengan ribuan penumpang," ujar Sambodo dalam keterangannya, Selasa (26/5/2020).

Sambodo menyebut, 671 travel gelap ini diamankan sejak Operasi Ketupat Jaya 2020 mulai diberlakukan pada 24 April 2020. Selama satu bulan tersebut pula banyak kendaraan yang nekad mudik diminta putar balik untuk kembali ke asal.

"Alhamdulillah 30 hari sudah dijalankan dan sudah banyak juga kendaraan yang kita putar balikkan," kata dia.

Sambodo menyebut, selama 30 hari di 18 titik penyekatan, Polda Metro Jaya telah menghentikan sekitar 40 ribu kendaraan yang hendak mudik. 18 titik diketahui berada di Tol Cikarang Barat, Tol Bitung/Cikupa dan di 16 jalan Arteri.

"Untuk Polda Metro Jaya, dari 18 titik penyekatan, dua di Tol dan 16 di Arteri, itu ada sekitar 40 ribu lebih kendaraan yang diputar balik," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini : 


Pemudik Andalkan Jalan Tikus

FOTO: Sosialisasi Larangan Mudik Cegah Penyebaran Virus Corona COVID-19
Polisi melakukan sosialisasi larangan mudik kepada pengguna jalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Sosialisasi tersebut dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19 dari satu wilayah ke wilayah lain. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sambodo tak bisa memastikan kendaraan yang diminta putar balik mengikuti arahan pihaknya. Dia menyebut, ada kemungkinan kendaraan yang diminta putar balik mencari jalan lain untuk melanjutkan perjalanan mudik. 

Kalau di Tol dan Arteri, kita putar balik. Mereka paling bisa cari-cari jalan tikus buat kembali ke Tol.

Tetapi paling tidak, data dari Jasa Marga berdasarkan kendaraan yang keluar dari dua pintu Tol utama yakni Cikampek Utama ke arah Cirebon dan Jateng termasuk pintu Tol Kalihurip ke arah Purwakarta dan Bandung, itu terjadi penurunan sebanyak 80 persen jumlah volume kendaraan ini dibandingkan H-7 sampai hari H di lebaran 2019," kata dia.

"Saya pikir ini menjadi salah satu bukti penyekatan yang dilakukan kepolisian cukup berhasil juga untuk meredam animo masyarakat untuk mudik," Sambodo menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya