Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif virus corona Covid-19 di Kalimantan Selatan meningkat pesat. Terhitung per Rabu 10 Juni 2020 kemarin, penambahan kasus harian positif Covid-19 di Kalsel tembus 127 orang, sehingga totalnya mencapai 1.565.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, terdapat 13 kabupaten dan kota di wilayahnya yang masuk zona merah corona Covid-19. Penyebabnya, kata dia, masih banyak warga yang belum memahami pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Mungkin mereka tidak tahu karena ini (protokol kesehatan) barang baru, dan mungkin menganggap ini (Covid-19) biasa saja," kata Sahbirin dalam Talk Show Kalimantan Selatan dan Peningkatan Respons Terhadap Pandemi yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Kamis (11/6/2020).
Advertisement
Wilayah-wilayah di Kalsel yang masuk zona merah yakni Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin.
Kendati begitu, Sahbirin optimistis masyarakat Kalimantan Selatan pasti bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah daerah sendiri terus mengedukasi masyarakat soal bahaya wabah corona.
Pemprov Kalsel juga mendatangi tempat-tempat kerumunan seperti pasar untuk meminta masyarakat menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Selain itu, kita berikan pengawasan. Kita sampaikan kalau mau ke pasar pakai masker lah, kalau enggak pakai (masker) jangan sampai ke pasar," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Covid-19 di Kalsel
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kemarin, Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus positif cukup tinggi.
Kalimantan Selatan melaporkan ada penambahan kasus baru sebanyak 127. Sehingga total akumulatif kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan sebanyak 1.565. Kasus sembuh 128 dan meninggal 108 orang.
Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com
Advertisement