Deretan Fakta Jatuhnya Pesawat TNI AU di Riau

Pesawat yang jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau jenisnya adalah Hawk 209.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Jun 2020, 15:41 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 12:58 WIB
Pesawat TNI AU Jatuh
Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. (Liputan6.com/ M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat TNI AU jatuh di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pagi tadi, Senin (15/6/2020).

"Iya ada pesawat jatuh jaraknya sekitar 500 meter dari rumah saya. Kejadian sekira pukul 08.30 WIB," kata salah seorang warga Desa Kubang Jaya, Wahyu, ketika dihubungi Antara.

Kabar jatuhnya pesawat itu dibenarkan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Fajar Adriyanto. Pesawat yang jatuh jenis Hawk 209. 

Berikut fakta-fakta pesawat TNI AU yang jatuh di Riau seperti yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jatuh Dekat Permukiman Warga

Tiba Di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Dibawa Menuju Natuna
Petugas mengenakan pakaian pelindung turun dari pesawat hercules saat tiba bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Ada tiga pesawat disiapkan Hercules C130 dan dua pesawat Boeing 737-400 yang juga milik TNI AU untuk WNI dari Wuhan menuju ke Natuna. (AFP/Ricky Prakoso)

Pesawat TNI AU jatuh di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin pagi (15/6/2020).

"Iya ada pesawat jatuh jaraknya sekitar 500 meter dari rumah saya. Kejadian sekira pukul 08.30 WIB," kata salah seorang warga Desa Kubang Jaya Wahyu, ketika dihubungi Antara.

Saksi mata juga mengatakan, pesawat jatuh di rumah warga yang bernama Markun. Rumah itu biasanya kosong karena pemiliknya jarang di rumah.

Menurut dia, warga hanya bisa melihat dari jarak 30 meter ke tempat kejadian jatuhnya pesawat. Saat kejadian, ia mengatakan terdengar ledakan keras dan seorang berbaju seperti pilot TNI AU melayang di udara dengan parasut.

"Saya kira sedang ada latihan terjun payung, ternyata ada pesawat jatuh," jelas Wahyu.

 

Pesawat Jenis Hawk 209

Intip Latihan Militer TNI AU di Lanud Sultan Iskandar Muda
Sejumlah personel TNI AU menaiki tangga saat akan memasuki pesawat saat latihan serangan pesawat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Provinsi Aceh, Kamis (19/2/2020). (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto membenarkan ada pesawat tempur miliknya mengalami kecelakaan pada Senin 15 Juni 2020.

Menurut Fajar, insiden itu terjadi di Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru, Riau. Fajar menyampaikan, pesawat tersebut berjenis BAE Hawk 209.

 

Pilot Selamat

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca
Tim TNI AU dan BPPT saat bersiap melakuka operasi TMC dengan pesawat Cassa 212-200 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (9/1/2020). Operasi TMC yang akan berlangsung hingga 12 Januari mendatang diharapkan mampu mengurangi intensitas hujan lebat di Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Fajar mengatakan, pesawat yang dikendalikan Lettu Penerbang Apriyanto Ismail berhasil keluar dari pesawat yang ditumpangi.

"Pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat dan selamat," kata Fajar

Menurut dia, pilot saat ini berada di RSAU dr. Soekirman.

"Saat ini berada di RSAU dr. Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," dia memungkasi.

 

TNI Sisir Lokasi

Latihan rutin yang digelar Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru menggunakan pesawat tempur dan pasukan khas TNI AU.
Latihan rutin yang digelar Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru menggunakan pesawat tempur dan pasukan khas TNI AU. (Liputan6.com/M Syukur)

Menurut Fajar, para petugas, baik dari pihak TNI AU dan Tim SAR, masih menyisir lokasi jatuhnya pesawat jenis Hawk 209. Dia menyampaikan, pihaknya masih menelusuri penyebab kecelakaan tersebut.

"Untuk penyebab kecelakaan dan jumlah korban masih dalam investigasi," tutur Fajar.

Menurut Fajar, lokasi kejadian berada di 5 kilometer dari runway 36 Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru.

 

Rusak Rumah Warga

F-16
Pesawat Tempur TNI AU Jet F-16 (tni-au.mil.id/alexsidhartaimages)

Kejadian jatuhnya pesawat TNI AU itu membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah karena ledakan cukup kuat.

Yogi, saksi mata warga sekitar mengatakan, ada enam ledakan yang didengar dirinya. Tak lama setelah itu, asap hitam membumbung ke udara sehingga membuat wara berkerumun melihat.

"Pukul 08.00 WIB, ledakannya seperti petir. Ada enam kali," ujar Yogi.

Yogi tak mengetahui bagaimana pesawat itu jatuh sehingga menimpa salah satu rumah yang ditinggal penghuninya.

"Bagian depan rumah hancur, pesawatnya juga hangus terbakar. Kabarnya pilot selamat," kata Yogi.

Yogi menjelaskan, pesawat tempur lalu lalang di atas perumahannya sudah biasa karena lokasinya dekat dengan Lanud Roesmin Nurjadin. Desanya berada di Kabupaten Kampar dan berbatasan langsung dengan Pekanbaru.

"Sudah biasa sering melintas pesawat latihan," jelas Yogi.

 

Kursi Pelontar Pilot Jatuh di Rumah Warga

wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan pesawat Jet TNI AU yang mengawal perjalanan. (istimewa)

Dari informasi yang dihimpun, pesawat tempur buatan Inggris ini dipiloti Letnan Satu Penerbang Apriyanto. Dia selamat memakai kursi pelontar dan tersangkut di sebuah pohon di depan rumah warga.

Menurut warga sekitar Kahfi, jarak jatuhnya kursi pelontar dan pilot dari pesawat tak begitu jauh. Pilot dalam kondisi selamat dan sudah dievakuasi petugas.

"Kelihatan shock, tidak banyak bicara, tersangkut di pohon rambutan," kata Kahfi.

Kahfi menyebut kursi pelontar jatuh di atas rumah warga. Hal itu membuat atap rumah bolong karena kursi pelontar jatuh hingga ke lantai rumah.

"Untung penghuni rumah tidak tertimpa, selamat," tutup Kahfi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya