Wali Murid Protes Anak Tersingkir di Jalur Zonasi, Disdik DKI Anjurkan Ikut Jalur Prestasi

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjelaskan soal jalur zonasi PPDB di DKI Jakarta hanya menerima 40 persen pelajar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Jun 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 20:10 WIB
Posko Pelayanan PPDB Dipadati Warga
Orang tua murid tingkat SMA/SMK mengantre di Posko Pelayanan Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahun ajaran 2018 di SMKN 1 Budi Utomo, Jakarta, Kamis (28/6). Pendaftaran PPDB online tingkat SMA/SMK berakhir hari ini. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjelaskan soal jalur zonasi PPDB di DKI Jakarta hanya menerima 40 persen pelajar. Padahal, berdasarkan Permendikbud RI Nomor 44 Tahun 2019 Pasal 11 Ayat 2, kuota jalur zonasi paling sedikit 50 persen dari kapasitas sekolah.

Kadisdik Nahdiana menyebut, kuota zonasi dikurangi 10 persen karena dialokasikan ke jalur prestasi.

"Kami enggak buang anak bapak-ibu yang secara nilai itu mampu bersaing. Itu ada di jalur prestasi. Kalau ibu bilang kuota sedikit 20 persen kalau tadi zonasi kita 50 persenkan, maka kuota prestasi ini akan semakin berkurang," ucap Nahdiana saat audiensi dengan calon wali murid di DPRD DKI, Rabu (24/6/2020).

Nahdiana menjelaskan jalur prestasi itu untuk menjawab protes orangtua murid yang menyebut anaknya tak diterima lewat jalur zonasi. Padahal mereka sudah memenuhi persyaratan, yakni jarak rumah dekat dengan sekolah.

Dia mengatakan, apabila calon murid memiliki nilai bagus dan khawatir tersaingi dengan calon berusia tua, seharusnya calon murid bisa mendaftar lewat jalur prestasi.

“Kenapa zonasi ini kami alokasikan 40 persen untuk DKI, bukan kami korup 10 persen dari angka zonasi. Tapi agar anak-anak DKI yang saat ini punya prestasi diberikan persentase yang lebih besar," ujar Nahdiana.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jangan Takut Kalah Usia

Nahdiana meminta calon murid tetap ikut tes dan jangan takut kalah usia.

"Mau bagaimana, ikut jalur zonasi, punya prestasi atau tidak punya prestasi, Ibu bilang nanti kalah sama usia, ikut dulu, Bu. Saya tadi katakan, usia itu variabelnya dia mau kaya, mau tidak kaya, mau tua, mau tidak muda ikut," kata dia.

Sebab, Nahdiana meyakini anak dengan usia muda dan memiliki nilai bagus akan mampu bersaing di jalur prestasi.

"Ikut (daftar) dulu," tandas Nahdiana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya