Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran melanda SMAN 100 di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu siang, 1 Juli 2020. Menurut laporan ada sekitar tujuh ruangan di bangunan berlantai 2 itu yang hangus terbakar.
Meski tak ada korban jiwa, peristiwa kebakaran tersebut sempat bikin panik orangtua siswa yang saat itu tengah mengurus pendaftaran ulang.
"Ketika saya lagi urus pendaftaran dan pemulangan buku belajar, saat itu muncul api, api sudah besar di lantai dua," kata salah satu orangtua siswa, Subahi (45), di lokasi kejadian, Rabu, 1 Juli kemarin.
Advertisement
Amuk api pun padam setelah sembilan unit damkar diturunkan ke lokasi. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting listrik dari pendingian ruangan (AC).
Berikut fakta-faktanya:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
7 Ruangan Kelas Terbakar
Saat peristiwa kebakaran terjadi, proses penerimaan peserta didik baru tengah dilakukan. Sebanyak tujuh ruangan di lantai dua sekolah itu dilaporkan terbakar, pada Rabu siang kemarin.
Sejumlah orangtua siswa yang sedang mengurus berkas administrasi pendaftaran di lantai bawah juga panik hingga menunda pendaftaran sekolah.
Sejumlah pegawai sekolah dan warga sekitar sempat berniat memadamkan api. Namun, tidak menemukan alat pemadam api ringan (Apar) di sekolah tersebut.
"Mau ikut memadamkan juga, tapi susah, tapi tidak ada alat pemadaman di sekolah. Bingung juga sih," katanya seperti dikutip Antara.
Akibat kejadian itu, pihak sekolah terpaksa menunda proses penerimaan peserta didik baru.
Advertisement
Api dari Ruang Guru
Api dengan cepat membakar tujuh ruang kelas karena di dalamnya terdapat sejumlah cairan kimia yang mudah terbakar.
Selain itu, salah satu ruangan yang terbakar dilaporkan menyimpan sejumlah buku pelajaran siswa.
Ruangan yang terbakar terdiri atas empat ruang kelas, ruang bimbingan konseling, ruang laboratorium serta ruang wakil kepala sekolah.
"Api membesar dari ruang guru, merambat ke plafon yang bersebelahan dengan ruang laboratorium yang terdapat bahan kimia kemudian membesar di lantai dua," kata Kasi Operasional Damkar Jaktim Gatot Sulaeman.
Tidak dilaporkan ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan seluas 300 meter persegi itu.
Diduga akibat korsleting listrik
Kepala SMAN 100 Jakarta Sunaryanto mengatakan, kebakaran yang terjadi diduga akibat korsleting listrik yang berasal dari ruang guru di lantai dua.
"Ada tujuh ruangan yang terbakar di lantai dua. Dugaan sementara korsleting arus listrik pendingin ruangan," kata Kasi Operasional Damkar Jaktim Gatot Sulaeman.
Saat ini sekolah tengah libur dan tengah dalam melangsungkan proses PPDB.
"Kebakaran tidak mengganggu PPDB. Karena selain juga dilakukan secara online, posko pendaftaran siswa baru juga berada di lantai dasar dan kondisinya aman," ujar Sunaryanto, Rabu, 1 Juli 2020.
Dikatakan Sunaryanto, hingga kini kerugian akibat kebakaran belum bisa diketahui karena pihaknya masih melakukan pendataan.
Kepala Sudin Pendidikan Jakarta Timur Wilayah I, Ade Yulia Narun menambahkan, pihaknya segera melakukan inventarisir dan pendataan. Terkait kondisi bangunan yang terbakar akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar segera dilakukan perbaikan.
"Kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak akan terganggu karena masih banyak ruang kelas yang tidak terbakar. Kami segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar secepanya bisa dilakukan perbaikan," kata Ade seperti dikutip BeritaJakarta.id.
Advertisement
9 Unit Damkar Bantu Padamkan
Kebakaran terjadi di SMAN 100 Jakarta pada pukul 10.57. Kebakaran baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian setelah petugas mengerahkan sedikitnya sembilan unit mobil pemadam kebakaran (damkar) berikut 45 personelnya.
Peristiwa kebakaran ruang sekolah yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.58 WIB.
Proses pemadaman api melibatkan sembilan unit armada pompa dari petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Ruangan yang terbakar terdiri atas empat ruang kelas, ruang bimbingan konseling, ruang laboratorium serta ruang wakil kepala sekolah.