4 Perintah Jokowi Terkait Pembangunan Tol Trans Sumatera dan Cisumdawu

Lantaran tak ingin membebani negara, Jokowi meminta para menterinya mencari terobosan untuk membiayai proyek strategis nasional (PSN) Tol Trans Sumatera.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Jul 2020, 14:47 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 14:37 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo. (Sumber: Instagram/jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus melakukan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Contohnya Tol Trans Sumatera dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat.

Lantaran tak ingin membebani negara, Jokowi meminta para menterinya mencari terobosan untuk membiayai proyek strategis nasional (PSN) Tol Trans Sumatera tersebut.

"Saya minta ada terobosan sumber-sumber pembiayaan alternatif untuk mengurangi beban ekuitas dari PMN (Penyertaan Modal Negara) dan juga tidak tergantung dari APBN. Ini yang saya kira perlu digarisbawahi," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 7 Juli 2020.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar segala permasalahan atau kendala yang ada di lapangan terkait pembangunan kedua tol tersebut agar segera diselesaikan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta peraturan teknis pembangunan PSN Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu bisa segera dirampungkan.

Berikut 4 perintah Jokowi terkait pembangunan PSN Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cari Terobosan Pembiayaan

Presiden Jokowi meninjau pengembangan Kawasan Industri Batang.
Presiden Jokowi meninjau pengembangan Kawasan Industri Batang.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya mencari terobosan untuk membiayai proyek strategis nasional (PSN) Tol Trans Sumatera. Jokowi tak mau proyek tersebut membebani anggaran negara.

"Saya minta ada terobosan sumber-sumbet pembiayaan alternatif untuk mengurangi beban ekuitas dari PMN (Penyertaan Modal Negara) dan juga tidak tergantung dari APBN. Ini yang saya kira perlu digarisbawahi," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 7 Juli 2020.

Menurut dia, kebutuhan investasi untuk jalan Tol Trans Sumatera sebesar Rp 476 triliun. Dari total investasi itu, kata Jokowi, masih ada kebutuhan tambahan pendanaan sebesar Rp 386 triliun untuk menyelesaikan keseluruhan ruas sampai 2024.

"Saya minta ini betul-betul dikalkulasi kelayakan finansialnya juga mungkin opsi-opsi untuk tambahan ekuitas dalam melanjutkan proyek ini," kata Jokowi.

 


Segera Selesaikan Kendala dan Rampungkan Aturan Teknis

Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi menyebutkan masih banyak kendala berupa aturan teknis dan prosedur administrasi terkait percepatan proyek Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat.

"Kita alami dan tidak ada penyelesaian secara permanen. Penyelesaiannya secara kasus per kasus, tidak kita buat regulasi yang sederhana, yang ringkas, yang cepat. Sebetulnya solusinya itu," kata Jokowi dikutip dari Antara.

Jokowi meminta peraturan teknis pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu bisa segera dirampungkan. Ia melihat peraturan teknis pelaksanaan masih belum lengkap di kementerian terkait.

"Masih belum lengkapnya peraturan teknis pelaksana baik di Kementerian ATR/BPN maupun Kementerian Keuangan, ini saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya," ucap Jokowi.

 


Minta Tuntaskan Masalah Pembebasan Lahan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) (Foto: Setkab)

Jokowi menyoroti proyek pembangunan jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang hingga kini belum rampung karena persoalan pembebasan lahan.

Menurutnya, proyek Tol Cisumdawu sangat penting sekali sebab dapat mempermudah akses masyarakat ke Bandar Udara Kertajati Majalengka, Jawa Barat.

"Pembangunan jalan Tol Cisumdawu. Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat. Saya melihat ada proses pembebasan lahannya yang terhambat," ujar Jokowi.

Selain itu, dia melihat adanya persoalan pengembalian dana talangan tanah yang terhambat karena masalah administrasi.

Jokowi mengatakan, ada kendala teknis dan aturan sehingga membuat penyelesaian proyek tersebut menjadi terhambat.

Untuk itu, dia meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil mencari solusi agar proyek tersebut dapat segera rampung.

"Ini saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya. Kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga Bandara Kertajati," ucap Jokowi.

Jokowi menyebut sejumlah proyek inftasruktur pun mempunyai kendala yang hampir sama. Kendati begitu, tidak ada upaya penyelesaian yang permanen.

"Tidak ada penyelesaian secara permanen. Penyelesaiannya secara kasus per kasus. Tidak kita buat regulasi yang sederhana, yang ringkas, yang cepat. Sebetulnya solusinya itu," tutur Jokowi.

 


Ingin Segera Dorong Perekonomian Warga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ruas Tol Pekanbaru-Dumai seksi 1 pada Jumat, 21 Februari 2020 ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ruas Tol Pekanbaru-Dumai seksi 1 pada Jumat, 21 Februari 2020 ini. Liputan6.com/Athika Rahma

Jokowi mengatakan, Tol Trans Sumatera membentang sepanjang 2.765 kilometer. Jalan tol yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh ini diharapkan dapat mendorong perekonomian dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera.

"Sehingga di sana akan ada efisiensi, waktu tempuh dan bisa meningkatkan multiplier effect 2-3 kali lipat terhadap PDB (produk domestik bruto)," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan perlunya percepatan pembangunan Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu dalam rangka memberikan daya ungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.

"Kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga Bandara Kertajati (untuk Tol Cisumdawu)," tegas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya