Anies: DKI Tes Corona 5 Ribu Orang Per Hari

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI terus meningkatkan testing Covid-19 di Ibukota.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Jul 2020, 17:31 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2020, 17:31 WIB
Cegah Penyebaran Covid-19, HIPMI Jaya Sumbang Masker dan APD
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan pada acara penyerahan bantuan masker, APD sepatu boot dan hand sanitizer di Balaikota Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bantuan tersebut guna meringankan warga Jakarta selama masa pandemi Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI terus meningkatkan testing Covid-19 di Ibukota. Saat ini jumlah tes corona perharinya di angka 3.000 hingga 5.000.

"Jadi range-nya itu sekitar 3.000-5.000 testing per hari tergantung kebutuhan. Pekan lalu saja dalam satu minggu itu dilakukan testing 37 ribu. Kalau 37 ribu dibagi 7 kira-kira sekitar 5 ribuan testing. Jadi kira-kira seperti itu. Jadi kami akan teruskan testing,” kata Anies di Kawasan Bundarahan HI, Minggu (26/7/2020).

Anies menyebut, tes dilakukan sesuai kebutuhan dan hasil tracing warga yang positif Covid-19.

"Tergantung pada kebutuhan. Karena kami itu cara mengetesnya, kalau misalnya si A positif, lalu di-trace selama dua minggu ini dia berkegiatan di mana saja dan dengan siapa saja, lalu orang-orang yang berkegiatan didatangi dan dites," ucapnya.

Dengan meningkatkan jumlah testing, Anies menyebut hal itu untuk menyelamatkan warga dari penularan virus mematikan tersebut.

"Saya ingin menggarisbawahi kepada semuanya, kami akan terus meningkatkan testingnya. Kami akan terus mencari mereka yang positif tanpa gejala supaya mereka diisolasi, supaya masyarakat kita bisa selamat,” ucapnya.

 

Cari Kasus Positif

Sebelumnya, Anies mengatakan Pemprov tidak mau sekadar mengurangi angka kasus positif Covid-19. Menurutnya yang lebih penting adalah menemukan warga yang positif lewat tes.

"Kalau sekadar mau mengurangi kasus, kalau sekadar mengurangi kasus positif (harian), Pemprov DKI Jakarta mengurangi testing, langsung berkurang kasusnya. Iya kan? Kalau kita tidak bertanggung jawab, kita kurangi testing, langsung angka positif turun, langsung angka positif kelihatan rendah," katanya.

Meski dengan banyaknya tes angka positif akan terus bertambah, Anies menyebut pihaknya justru meningkatkan testing dengan deminikian warga yang sakit dapat diisolasi.

"Tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif. Karena itu kami meningkatkan testing. Ketika meningkatkan testing, maka warga yang sudah terpapar jadi ditemukan, lalu angka positifnya tentu saja menjadi bertambah. Tapi angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang yang positif supaya bisa diisolasi," terangnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya