Kasad: Pasien Covid-19 di Secapa AD Tinggal 363 Orang

Menurut Kasad Andika, pasien Secapa AD yang dinyatakan negatif dari Covid-19 sudah sebesar 72,2 persen dan tinggal 27,8 persen lagi yang masih berstatus pasien positif.

oleh Mevi Linawati diperbarui 27 Jul 2020, 15:11 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2020, 15:04 WIB
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyampaikan, pasien positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) berkurang 945 orang dari total 1.308 orang yang terkena virus tersebut.

"Hasil laboratorium PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini (Senin 27 Juli 2020), ada 126 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Andika Perkasa dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, pasien positif Covid-19 Secapa AD yang dinyatakan sembuh dilaporkan sebanyak 819 orang, dan terhitung satu hari terakhir pasien sembuh atau dinyatakan negatif tes usap bertambah 126 orang.

"Jadi dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 945 orang, menjadi tinggal 363 orang," katanya.

Artinya menurut Kasad Andika pasien Secapa AD yang dinyatakan negatif dari Covid-19 sudah sebesar 72,2 persen dan tinggal 27,8 persen lagi yang masih berstatus pasien positif.

Dari 363 pasien positif Covid-19 di Secapa AD tersebut, tidak ada lagi yang dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung. Seluruh pasien yang masih positif itu berada di Secapa AD dengan menerapkan isolasi tanpa keluhan apapun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kerja sama penelitian dengan Rumah Sakit UNAIR

Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)

Dalam mendukung penanganan Covid-19, Kasad Andika Perkasa mengatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama penelitian dengan Rumah Sakit UNAIR terkait obat Covid-19.

Kemudian Kamis 16 Juli 2020, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya. Laboratorium pertama yang telah lebih dulu dioperasikan yakni di RSPAD Gatot Soebroto.

Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Satgas Penanganan Covid-19.

Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain, demi menekan penyebaran virus Covid-19 saat ini dalam menjalani era new normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya