Liputan6.com, Jakarta Di masa transisi saat ini sejumlah kegiatan kembali berjalan secara bertahap. Mulai dari pergi ke kantor, mal, dan sebagainya. Tak ketinggalan moda transportasi pun mulai pulih kembali oleh pemerintah, seperti MRT, bus, kereta api, dan transportasi on demand.
Dengan adanya pandemi saat ini, kekhawatiran dalam berkendara keluar rumah tentunya dirasakan langsung oleh masyarakat baik sebagai penumpang maupun sebagai pengemudi.
Baca Juga
Padahal, dengan menerapkan protokol kesehatan bagi keduanya—penumpang dan pengemudi—resiko tertularnya virus semakin minim. Bagi penumpang, seperti menggunakan masker, tutup kepala pelindung helm, serta membawa hand sanitizer bisa menjadi benteng agar terhindar dari virus tersebut.
Advertisement
Sama dengan penumpang, bagi pengemudi memberlakukan protokol kesehatan menjadi nilai penting selama beroperasi melayani pelanggan. Mulai dari mengantar penumpang ke tujuan sampai mengantarkan paket maupun makanan.
Melihat kekhawatiran tersebut dan untuk melindungi mitra serta penumpang, perusahan transportasi penyedia jasa on demand Gojek memberlakukan Protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan). Apa itu? berikut penjelasannya.
Jaga Kesehatan
Dalam inisiatif yang dilakukan Gojek hal pertama yang diterapkan ialah Jaga Kesehatan. Perusahaan karya anak bangsa itu mengimbau para mitra untuk menerapkan gaya hidup sehat. Gojek juga mewajibkan mitra driver untuk mengecek suhu tubuh secara berkala.
Tanpa menyusahkan para mitra, Gojek menyediakan lebih dari 200 area layanan Posko Aman J3K di sejumlah kota besar di Indonesia untuk melakukan pengecekan suhu dan rangkaian Protokol J3K lainnya.
Jaga Kebersihan
Protokol selanjutnya yang diterapkan Gojek ialah Jaga Kebersihan. Gojek menerapkan semua layanan untuk menjaga kebersihan, maka dari itu adanya Posko Aman J3K juga menjadi lokasi untuk melakukan disinfeksi kendaraan dan pemberian masker, bagi mitra Gojek.
Tak hanya layanan GoRide yang mendapatkan hal itu, layanan lain, seperti GoCar, GoFood dan GoSend juga harus melalui posko tersebut.
Dengan menerapkan jaga kebersihan, kepercayaan pelanggan makin meningkat dan tetap terlindungi selama menggunakan layanan dari Gojek.
Jaga Keamanan
Menjaga kesehatan serta menjaga kebersihan mitra dan pelanggan akan lebih lengkap jika ditambahkan dari aspek keamanan . Maka dari itu, Gojek juga menerapkan Jaga Keamanan dalam Protokol J3K.
Dalam penerapannya, Gojek memberikan Sekat Pelindung bagi layanan GoCar yang dapat mengurangi potensi transmisi virus antara penumpang dengan driver atau sebaliknya. Sekat Pelindung ini dan semua rangkaian protokol yang dilakukan tentunya tanpa dikenakan biaya tambahan baik dari sisi penumpang maupun sisi driver.
Nantinya saat melayani penumpang, akan tertera informasi di aplikasi Gojek mengenai status driver yang telah dicek suhu tubuhnya, desinfeksi kendaraan, serta pemasangan Sekat Pelindung (khusus GoCar). Hal tersebut memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang sebelum memulai perjalanan.
Selain itu, pada layanan GoRide mitra diimbau untuk selalu menggunakan masker dan sarung tangan, sementara itu para penumpang juga diimbau untuk membawa helm pribadi dengan standar SNI.
Satu hal lagi yang terbaru dari Gojek adalah hadirnya instalasi hand sanitizer raksasa di Stasiun KRL Juanda dan Stasiun MRT Dukuh Atas mulai 3-31 Agustus 2020 setiap Senin - Jumat.
Para pengunjung dapat menggunakan hand sanitizer secara gratis atau mengisi ulang botol hand sanitizer mereka. Penasaran dengan bentuknya?
Silakan kunjungi salah satu dari stasiun di atas! Ini merupakan bentuk usaha Gojek lainnya dalam terus mengusahakan yang terbaik untuk turut serta menjaga kebersihan pelanggan walau di perjalanan sekalipun.
Kini sudah tak perlu khawatir pakai Gojek, dengan menjalankan Protokol J3K, cara aman untuk hidup nyaman bersama Gojek.
Untuk info lebih lanjut bisa kunjungi gojek.com/j3k
Â
(*)
Â