Taruna Akpol Gagal Lolos karena Covid-19, Polri: Kita Kehilangan Peserta Seleksi Terbaik

Walaupun calon taruni calon taruna yang dinyatakan positif itu mendapat rangking teratas di bidang akademis.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2020, 23:18 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 23:18 WIB
20150818-Jokowi Undang Paskibraka dan Taruna Akmil Akpol di Istana Bogor
Presiden Jokowi berfoto bersama dengan Taruna Akademi Militer TNI dan Akpol saat acara silaturahmi di Istana Bogor, Selasa (18/8/2015). Silaturahmi ini berkaitan peringatan kemerdekaan HUT RI ke-70 di Istana Merdeka Jakarta.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ramai diperbincangkan di media sosial Twitter seorang calon taruna Akpol (Akademi Kepolisian) di Kepulauan Riau gagal lolos seleksi karena terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal siswa tersebut peringkat satu dalam seleksi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Polri merasa kehilangan calon taruna Akpol 2020 terbaik lantaran dinyatakan positif Covid-19.

Walaupun calon taruni calon taruni yang dinyatakan positif itu mendapat rangking teratas di bidang akademis. Polri, ujar Argo tetap mendoakan dan membuka peluang selebar-lebarnya untuk mencoba kembali pada pembukaan Akpol di tahun yang akan datang.

"Polri merasa kehilangan peserta terbaik seleksi untuk menjadi polisi. Namun tidak bisa dipungkiri karena salah satu syarat utama adalah bebas Covid-19,” tuturnya, Sabtu (8/8/2020)

Argo menambahkan, kasus gagal calon taruna Akpol, tidak hanya terjadi Polda di Kepulauan Riau saja melainkan juga terdapat di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur.

"Juga ada yang di pulangkan karena hasil swab positif. Kalau tetap dipaksakan diberangkatkan seleksi di Pusat, dikawathirkan akan mempengaruhi pesera yang lain untuk tertular Covid-19," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Utamakan Protokol Kesehatan

Argo memastikan bahwa proses seleksi penerimaan dimasa pandemi Covid-19 tetap harus mengedepankan protokol kesehatan.

"Panitia seleksi sebelum pelaksaan tes dilakukan penyumpahan, dan panitia seleksi bidang kesehatan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di setiap perwakilan daerah," kata Argo

Selain dinilai kesehatan, jasmani, psikologi dan akademiknya. Seluruh peserta calon baik taruna atau taruni Akpol 2020 harus dinyatakan bebas dari paparan virus corona.

"Peserta harus bebas Covid-19 yang dinyatakan dengan hasil swab oleh gugus tugas dan RS Bhayangkara serta IDI," tekan Argo. 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya