Peringati HUT RI, Ketua KPK Ajak Rakyat Angkat Bambu Runcing Lawan Korupsi

Firli menyebut, korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan negara, tetapi bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Agu 2020, 07:51 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 07:51 WIB
KPK Beberkan Pengembangan Kasus Proyek Jalan di Bengkalis
Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) menyampaikan keterangan terkait pengembangan kasus proyek jalan Bengkalis di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Ada enam proyek jalan dengan nilai proyek sebesar Rp 2,5 triliun dan total kerugian negara sebesar Rp 475 miliar. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri mengajak masyarakat ikut andil dalam memerangi tindak pidana korupsi. Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-75 RI, Firli mengajak masyarakat tetap menjaga integritas.

"Sudah saatnya seluruh anak bangsa berperan untuk menghentikan korupsi dan mengangkat senjata bambu runcing yang tak lain intergritas, nilai-nilai kejujuran yang dibalut kekuatan moral dan ahlak yang tinggi untuk melawan dan membasmi korupsi," ujar Firli Bahuri dalam keterangannya, Senin (17/8/2020).

Firli menyebut, korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan negara, tetapi bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia.

"Karena itulah bagi saya, korupsi adalah kejahatan melawan kemanusiaan (corruption is a crime againts humanity). Bahkan banyak negara gagal mewujudkan tujuannya dikarenakan kejahatan korupsi," kata Firli.

Firli Bahuri mengatakan, pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Dia menyebut upaya pencegahan harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan, dan efisien.

Masyarakat Ambil Bagian Berantas Korupsi

"Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, sejalan dengan penegakan nilai-nilai demokrasi yang juga tidak bisa ditawar," ucap Firli.

Maka dari itu, Firli meminta masyarakat ikut andil dalam membantu memberantas tindak pidana korupsi. Menurut Firli, pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaga yang kini dia pimpin akan semakin kuat dengan dukungan masyarakat.

"Berbicara penegakan hukum, KPK sudah tentu tidak dapat berjalan sendiri melakukan tugas dan kewajibannya sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di negeri ini. Peran aktif serta dukungan seluruh eksponen bangsa sangat diperlukan dalam perang melawan laten korupsi dan perilaku koruptif yang telah menjadi penyakit kronis di republik ini," kata Firli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya