Wamenag Sebut Papua Barat Layak Jadi Laboratorium Kerukunan Umat Beragama

​​​​​Ia mengapresiasi kerja keras Gubernur Papua Barat dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama di provinsi ini.

oleh Muhammad Ali diperbarui 21 Agu 2020, 18:26 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 18:26 WIB
Wamenag Zainut Tauhid.
Wakil Menag Zainut Tauhid (M Genantan/Merdeka.com).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid mengatakan Provinsi Papua Barat dinilai layak menjadi laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia..

Pada kunjungan kerja di Manokwari, Zainut Tauhid mengungkapkan bahwa indeks kerukunan umat beragama di Papua Barat berada pada angka 82,2 persen.

"Ini merupakan nilai tertinggi di Indonesia, maka tidak salah bila Provinsi Papua Barat menjadi laboratorium kerukunan beragama di Indonesia," ucap Wamenag pada peresmian Kantor MUI Papua Barat, Jumat (21/8/2020). 

​​​​​Ia mengapresiasi kerja keras Gubernur Papua Barat dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama di provinsi ini. Dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan itu telah terwujud dalam kegiatan keagamaan.

Dia juga mengajak seluruh umat beragama di daerah ini menjaga tradisi saling percaya untuk mewujudkan Indonesia yang pluralis dan Indonesia yang berakhlak.

"Hindari ujaran kebencian, saling percaya, saling menjaga dan saling menghormati kepercayaan serta keyakinan agama lain, agar semua harmonis dan berdampingan secara baik," katanya yang dikutip dari Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jaga Toleransi

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada kesempatan itu mengajak semua pihak bekerjasama dalam menjaga toleransi dan kerukunan beragama.

"Kedamaian dan kerukunan menjadi modal untuk membangun bangsa, membangun Papua Barat dan membangun Manokwari," kata Gubernur.

Gubernur juga berharap MUI bisa menjadi mitra pemerintah daerah serta mengambil peran dalam menjaga keberagaman di Papua Barat.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya