Terdengar Ledakan di Kejaksaan Agung, Wagub DKI: Usai Kebakaran Akan Diselidiki

Terdengar beberapa kali ledakan dari lokasi kebakaran di Kejaksaan Agung (Kejagung), Sabtu (22/8/2020).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 22 Agu 2020, 22:39 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 22:38 WIB
Potret Udara Kebakaran Hebat di Gedung Kejaksaan Agung RI
Foto udara memperlihatkan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada Sabtu (22/8/2020). Lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Terdengar beberapa kali ledakan dari lokasi kebakaran di Kejaksaan Agung (Kejagung), Sabtu (22/8/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui penyebab ledakan tersebut.

Namun, dia memastikan akan menerjunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut.

"Kita tidak tahu apa penyebab ledakan-ledakan itu. Petugas kami setelah selesai tentu akan melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan," ujar Riza Patria di Kejaksaan Agung, Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

Riza mengatakan, selain menerjunkan tim untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihaknya akan menemui pimpinan Kejaksaan Agung untuk mendata apa saja yang terbakar.

"Kita juga akan inventarisir bersama pimpinan Kejagung untuk mendata apa saja yang terbakar. Semoga kita bisa segera mengetahui penyebab kebakarannya," kata Riza.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kantor Bidang Intelijen dan Pembinaan

Sebelumnya, Kejaksaan Agung mulai mendata sejumlah bangunanan yang dilalap api dalam kebakaran, Sabtu (23/8/2020).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Hari Setiono memastikan tidak ada satupun berkas perkara yang terbakar.

Dia mengatakan, api melalap ruangan yang berada di lantai 3 hingga 6 Gedung Utama Kejaksaan Agung.

"Sementara ini belum ada laporan korban tetapi petugas pemadam kebakaran berupya memadamkan mudah-mudahan bisa di atasi," kata Hari saat diwawancari KompasTV, Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

Hari mendeskripsikan lantai 3 dan 4 gedung tersebut merupakan ruangan untuk Bidang Intelejen. Sementara 5 dan 6 adalah Bidang Pembinaan dan Kepegawaaian Kejaksaan Agung.

"Sementara ini dilaporkan gedung lantai 6, lantai 5 bidang pembinaaan dan kepegawaian, Lantai 3 intelejen, lantai 4 inteljen," ucap Hari.

Kata Mahfud Md

Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) terbakar pukul 19.10 WIB, Sabtu (22/8/2020). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran ini.

Dia menegaskan, gedung yang terbakar bukanlah gedung tahanan. Dia memastikan, kobakaran api tidak menjangkau Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

Rutan ini memang berada di gedung yang berada di dekat gedung bundar. Rutan itu berada di samping bagian belakang gedung utama.

"Spekulasi juga tak perlu terlalu jauh dikembangkan. Gedung tahanan utk para tersangka yang ditahan di kejaksaan Agung juga ada di bagian lain yang tidak terjangkau oleh api. Gedung tahanan ada di belakang gedung yang agak jauh dari kobaran api. Pengamanan sdh diperketat," cuit Mahfud di akun Twitternya, Sabtu.

Dia juga memastikan, semua dokumen perkara aman. Dia mengatakan, penanganan perkara yang dilakukan Kejaksaan Agung tak akan terganggu.

"Terkait kebakaran di gedung kejagung, dpt diinfokan bhw dokumen perkara aman shg kelanjutan penanganan perkara takkan terlalu terganggu," kata Mahfud dikutip dari akun twitternya @mohmahfudmd.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya