KAI: Penumpang Kereta Api Meningkat 88 Persen di Daop 1 Jakarta

PT KAI Daop 1 Jakarta mengalami peningkatan penumpang saat arus balik masa akhir pekan yang bersamaan dengan libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah.

oleh Mevi Linawati diperbarui 24 Agu 2020, 07:47 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 07:47 WIB
Masuk Jakarta, Penumpang Kereta Luar Biasa Wajib Tunjukkan SIKM
Petugas mengecek SIKM milik penumpang di stasiun Gambir Jakarta, Kamis (28/5/2020). Penumpang yang mudik dari Surabaya mengunakan kereta api luar biasa harus memiliki SIKM sebagai syarat yang dimiliki warga untuk keluar atau masuk ke wilayah Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Daop 1 Jakarta mengalami peningkatan penumpang sekitar 88 persen saat arus balik masa akhir pekan yang bersamaan dengan libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. 

"Kini mulai terjadi masa arus kedatangan penumpang kereta api (KA) di mana jumlah penumpang meningkat 88 persen dibandingkan akhir pekan minggu lalu," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu malam, 23 Agustus 2020. Demikian dilansir dari Antara.

Berdasarkan data penumpang yang masuk, terdapat sekitar 19.857 penumpang KA jarak jauh di area PT KAI Daop 1 Jakarta pada 22 hingga 24 Agustus. Jumlah tersebut meliputi penumpang di Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, Gambir dan Pasar Senen.

Angka ini mengalami peningkatan dari akhir pekan lalu yakni 15 hingga 17 Agustus dengan total kedatangan penumpang sebanyak 10.586 penumpang.

Saat ini, prediksi kedatangan penumpang tertinggi di area Daop 1 Jakarta terjadi pada 24 Agustus yakni sebanyak 9.011 penumpang.

Adapun mayoritas KA tersebut ialah kereta-kereta yang berangkat pada 23 Agustus dari sejumlah wilayah di luar area Daop 1 misalnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Untuk jumlah KA yang datang ke area Daop 1 Jakarta terdapat 39 unit di mana di antaranya ialah 21 KA Stasiun Gambir dan 18 KA tiba di Pasar Senen," ujar Eva.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tetap terapkan prosedur kesehatan

Masuk Jakarta, Penumpang Kereta Luar Biasa Wajib Tunjukkan SIKM
Penumpang menyiapkan SIKM untuk diperiksa di stasiun Gambir Jakarta, Kamis (28/5/2020). Penumpang yang mudik dari Surabaya mengunakan kereta api luar biasa harus memiliki SIKM sebagai syarat yang dimiliki warga untuk keluar atau masuk ke wilayah Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Terkait dengan adanya peningkatan penumpang kereta tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta terus konsisten dalam menerapkan prosedur kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Eva memastikan pengguna kereta api yang tiba adalah penumpang yang sudah mengikuti persyaratan, di antaranya melampirkan surat keterangan tes cepat dan pengecekan suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala sejak dari stasiun keberangkatan baik dari area Jawa Timur, Jawa Tengah atau jarak menengah lainnya termasuk Bandung dan Cirebon.

Hal tersebut merupakan standar operasional yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan kereta api di semua stasiun.

Selain itu, para pengguna tetap diwajibkan menggunakan pelindung wajah saat tiba di stasiun tujuan dan diimbau untuk memakai baju lengan panjang.

Sebagai antisipasi, kata dia, setiap kereta dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu di perjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius atau lebih.

Selanjutnya, penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.

"Tidak hanya itu, seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan juga dipastikan selalu tersedia," kata Eva.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya