Top 3 News: Motif Sakit Hati Alasan Tersangka NL Jadi Otak Pembunuhan Bos Pelayaran

Top 3 News hari ini, motif dendam menjadi awal rencana pembunuhan bos pelayaran. NL mengaku merasa sakit hati kepada korban lantaran kerap diajak melakukan persetubuhan.

oleh Maria FloraFachrur RozieYopi Makdori diperbarui 26 Agu 2020, 07:31 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 07:31 WIB
FOTO: Polisi Bekuk 12 Tersangka Pembunuhan Pengusaha Pelayaran
Para tersangka kasus pembunuhan pengusaha pelayaran Sugianto (51) dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020). Pembunuhan Sugianto didalangi oleh NL, karyawati di perusahaan korban yang merasa sakit hati dan sering dilecehkan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 News hari ini, NL merupakan mantan karyawan Sudianto di PT Dwi Putra Tirta yang menjadi otak di balik pembunuhan bos pelayaran itu.

Motif dendam menjadi awal rencana pembunuhan tersebut dilakukan dengan menyewa sejumlah pembunuh bayaran dengan mengimingi uang ratusan juta rupiah. 

NL mengaku merasa sakit hati kepada korban lantaran kerap diajak melakukan persetubuhan.

Tak hanya itu, alasan pelaku hingga menyewa pembunuh bayaran karena akut akan ancaman korban yang hendak melaporkan dirinya ke pihak berwajib soal penggelapan pajak.

Hal itu bermula karena perusahaan korban mendapatkan teguran dari Dinas Pajak Jakarta Utara. Akhirnya perusahaan mengetahui bahwa ada sejumlah pajak yang tak disetorkan NL.

Kini NL dan 11 lainnya telah ditetapkan tersangka. Polisi menjeratnya dengan pasal berlapis, pasal 340 KUHP, sub pasal 338, dan UU Darurat RO nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau selama waktu tertentu, maksimal 20 tahun penjara.

Selain kasus pembunuhan bos pelayaran, berita terkait sidang dugaan pelanggaran etik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri juga tak kalah menyita perhatian.

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman yang hadir sebagai saksi dalam sidang tersebut menyebutkan helikopter yang ditumpangi Firli Bahuri sempat digunakan petinggi negeri.

MAKI merupakan pelapor dugaan etik Firli ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Firli disebut telah bergaya hidup mewah atau hedonisme menumpangi helikopter dari Baturaja menuju Palembang, Sumatera Selatan, pada Juni 2020 lalu.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 25 Agustus 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Begini Suasana Penggeledahan di Rumah Tersangka Pembunuhan Bos Pelayaran

FOTO: Polisi Bekuk 12 Tersangka Pembunuhan Pengusaha Pelayaran
NL, tersangka kasus pembunuhan pengusaha pelayaran Sugianto (51) dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020). Pembunuhan Sugianto didalangi oleh NL, karyawati di perusahaan korban yang merasa sakit hati dan sering dilecehkan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Polisi telah membekuk 12 tersangka penembakan di Kelapa Gading, Jakarta Utara terhadap bos pelayaran bernama Sudianto (51).

Sebuah video memperlihatkan penggeledahan rumah salah satu tersangka pembunuhan yang diduga rumah NL. Ia merupakan otak di balik kasus pembunuhan ini.

Awalnya sejumlah polisi berpakaian sipil terlihat menunjukkan sebundel dokumen yang kemungkinan berisi izin penggeledahan. Dokumen tersebut dibaca oleh salah seorang pria dengan kopiah warna hitam.

Di sampingnya, seorang wanita yang mengenakan kerudung warna biru tua dan baju warna biru muda terlihat memperhatikan sang pria membolak-balikkan lembaran dokumen. Kuat dugaan wanita yang mengenakan penutup mulut dan hidung ini adalah NL.

Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut, dalang pembunuhan berencana tersebut merupakan seorang perempuan berinisial NL. Dia tak lain adalah karyawati di PT Dwi Putra Tirta Jaya milik korban.

 

Selengkapnya...

2. MAKI Sebut Helikopter yang Ditumpangi Firli Bahuri Pernah Dipakai Pejabat Tinggi Lainnya

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih, Jumat (21/2/2020). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendatangi Gedung Merah Putih, Jumat (21/2/2020). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut helikopter bertuliskan PK-JTO yang ditumpangi Ketua KPK Komjen Firli Bahuri sempat digunakan petinggi negeri.

Boyamin mengatakan hal tersebut usai menjalani pemeriksaan dalam sidang dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said.

"Saya juga mencari helikopter itu milik siapa, karena pernah dipakai oleh petinggi di republik ini dari Solo ke Semarang tahun 2015," ujar Boyamin usai bersaksi di sidang etik, Selasa (25/8/2020).

Namun demikian, Boyamin tidak bersedia membeberkan lebih rinci terkait kesaksiannya lantaran sidang digelar tertutup. Namun, dia mengaku bahwa persidangan berjalan adil.

 

Selengkapnya...

3. Tersangka NL Bunuh Bos Pelayaran Karena Dendam Pernah Diajak Bersetubuh

Reka ulang pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading (M Radityo/Liputan6.com)
Reka ulang pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading (M Radityo/Liputan6.com)

NL merupakan otak kasus pembunuhan ini. Ia adalah seorang admin keuangan perusahaan milik korban, yakni PT Dwi Putra Tirta Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, motif pembunuhan didorong oleh beberapa sebab. Salah satunya lantaran korban merasa dilecehkan oleh korban.

"Memang ada beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan. Jadi mereka sering marah-marah juga yang kedua sering juga mengajak melakukan hal-hal di 'luar'," kata Nana dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (24/8/2020).

"Jadi sering diajak melakukan persetubuhan dan ada pernyataan-pernyataan yang menyatakan istilahnya 'tidak laku sebagai perempuan'," sambung Nana. 

Di samping itu, dasar NL memerintahkan sejumlah pembunuh bayaran untuk membunuh korban lantaran didorong rasa takut akan ancaman korban yang hendak melaporkan dirinya ke pihak berwajib soal penggelapan pajak.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya