Top 3 News: Nekat Buka Saat PSBB, Begini Nasib 9 PSK Berkedok Terapis Panti Pijat

Top 3 news hari ini, sembilan wanita yang bekerja sebagai terapis panti pijat nekat beroperasi saat PSBB di Ibu Kota. Mereka terbukti sebagai PSK yang bekerja di panti pijat bernama Temesis.

oleh Maria FloraNafiysul QodarAchmad SudarnoDelvira Hutabarat diperbarui 24 Sep 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 07:30 WIB
Polres Metro Jakarta Utara Menggebrek Satu Panti Pijat yang Buka Saat PSBB.
Polres Metro Jakarta Utara Menggebrek Satu Panti Pijat yang Buka Saat PSBB. (Foto: Dokumentasi Humas Polres Metro Jakut).

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini terkait sanksi tegas yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada panti pijat yang tetap nekat beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

Untuk si pemilik panti pijat Temesis diberikan denda maksimal karena telah melanggar Peraturan Gubernur Nomor 33 dan 79 terkait PSBB. Sementara, kesembilan terapisnya dibina di Panti Sosial Perempuan Kedoya, Jakarta Utara.

Belakangan diketahui, mereka adalah pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di panti pijat Temesis.

Masih dari Jakarta, sebuah kabar menggembirakan datang dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Dia menyampaikan Kemendikbud akan mengubah cara menghitung satuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai tahun 2021. 

Jika tahun sebelumnya, nilai bantuan berdasarkan jumlah murid, tahun depan didasarkan indeks kemahalan konstruksi dan indeks besaran peserta didik. Nantinya akan banyak sekolah kecil dan daerah yang meningkat anggaran BOS-nya.

Berita lainnya yang tak kalah disorot pembaca Liputan6.com terkait hujan es yang melanda sebagian Kota Bogor, Jawa Barat. Fenomena tersebut terjadi Rabu sore, 23 September saat hujan deras dan angin kencang.

Menurut pengakuan warga, butiran es yang turun sebesar biji jagung. Lamanya sekitar 45 menit. Meski belum ada laporan terkait kerusakan bangunan, warga sempat khawatir karena turunnya hujan es dibarengi angin kencang. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 23 September 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Begini Nasib 9 Terapis Panti Pijat di Jakarta Utara yang Digerebek saat PSBB

Polres Metro Jakarta Utara Menggebrek Satu Panti Pijat yang Buka Saat PSBB.
Polres Metro Jakarta Utara Menggebrek Satu Panti Pijat yang Buka Saat PSBB. (Foto: Dokumentasi Humas Polres Metro Jakut).

Pemerintah Kota Jakarta Utara memutuskan untuk membina sembilan wanita yang bekerja sebagai terapis panti pijat yang nekat beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota.

"Khusus sembilan orang terapis sudah kami koordinasikan dengan suku dinas sosial dan dibawa ke Panti Sosial Perempuan Kedoya," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (22/9/2020).

Ali menjelaskan, sembilan terapis itu terbukti sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di panti pijat bernama Temesis.

Sedangkan pemilik usaha panti pijat segera diproses hukum dan diberikan denda maksimal karena telah melanggar Peraturan Gubernur Nomor 33 dan 79 terkait PSBB.

 

Selengkapnya...

2. Ini Kabar Gembira dari Nadiem Makarim untuk Sekolah di Daerah Terpencil

Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Rapat membahas soal perkenalan dan membahas program kerja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mengatakan, ada kabar gembira bagi sekolah daerah terpencil. Salah satunya terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tahun 2021.

Dia menjelaskan, pihaknya, mengubah cara menghitung satuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai tahun 2021. Di mana, apabila sebelumnya hitungan BOS tiap sekolah berdasarkan jumlah murid, maka tahun 2021 akan ada perubahan.

"Akan mendasarkan dua variabel. Pertama indeks kemahalan konstruksi dan indeks besaran peserta didik. Indeks konstruksi untuk menentukan area ini sulit dicapai atau tidak," jelas dia.

Meski ada hitungan baru, Nadiem memastikan tidak akan ada sekolah yang mengalami penurunan penerimaan dana BOS.

"Tidak akan ada sekolah yang BOS turun, tapi banyak sekolah kecil dan daerah meniingkat BOS-nya, anggarannya kami realisasi hampir Rp 2,5 triliun dari dana BOS afirmasi," jelas Nadiem.

 

Selengkapnya...

3. Hujan Es dan Angin Kencang Landa Bogor

es
Butiran es yang mengiringi hujan deras di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020) petang. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Hujan deras dan angin kencang melanda sebagian wilayah Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Hujan disertai butiran es sebesar biji jagung itu membuat warga ketakutan.

Sebab, fenomena alam hujan es yang terjadi mulai pukul 17.00-17.45 WIB disertai petir dan angin kencang dengan kondisi langit gelap.

"Kejadiannya tidak lama sekitar 45 menit. Selain butiran es, angin kencang tumbangkan pohon dan genteng rumah saya bergeser jadi pada bocor," kata Julaeha, warga Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, saat ditemui Rabu malam.

Angin kencang dan hujan es dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan kota dan kabupaten Bogor. Di Kota Bogor terjadi di Kecamatan Tanahsareal. Sedangkan di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Dramaga, Ciampea, dan Tenjolaya.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya