3 Kendaraan Operasional di Balai Kota Rusak Dilempari Pendemo UU Cipta Karya

Dua unit mobil operasional dan satu unit bus layanan kesehatan pegawai rusak di lingkungan Balai Kota. Kaca terlihat pecah dan pecahannya berserakan di tanah.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 18:40 WIB
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Liputan6.com, Jakarta Tiga kendaraan di Balai Kota DKI Jakarta dilaporkan rusak akibat dilempari berbagai benda termasuk batu oleh massa pengunjuk rasa penolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Dari pantauan di lokasi, sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (8/10/2020), usai massa yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar dipukul mundur oleh polisi ke arah Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dan berhasil bertahan di Istana Wapres, massa mulai maju lagi ke arah Bundaran Patung Arjuna Widjaja.

Saat gerakan maju itulah massa yang berada di depan Balai Kota mulai melemparkan benda keras seperti batu dan botol ke dalam halaman Balai Kota.

Akibatnya, dua unit mobil operasional dan satu unit bus layanan kesehatan pegawai rusak. Kaca terlihat pecah dan pecahannya berserakan di tanah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tak Ada Korban Jiwa

FOTO: Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak UU Cipta Kerja
Massa dari berbagai serikat buruh menggelar aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan JIEP, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Ratusan buruh berpawai sambil berorasi mengajak pekerja turun ke jalan menolak UU Omnibus Lawa Cipta Kerja yang dinilai merugikan buruh. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Namun, tak ada korban jiwa akibat pelemparan batu ini. Pihak petugas pengamanan Balai Kota akhirnya bisa menenangkan massa untuk menghentikan pelemparan dibantu oleh beberapa mahasiswa yang menaiki pagar untuk menenangkan kawan-kawannya agar tidak melakukan pelemparan.

"Sudah, jangan dilempar batu, stop, ini kantor Gubernur. Fokus kita ke depan, ayo ke depan," ujar salah seorang mahasiswa di lokasi.

Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin lalu.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya